PULANG PISAU –  Jangan bermain dengan aliran listrik jika tidak mau kehilangan nyawa. Seperti yang dialami Arjono 16 tahun, warga RT II, Desa Sakakajang Kecamatan Jabiren Raya Pulang Pisau ini tewas tersengat listrik Selasa (3/1) sekitar pukul 09.00 WIB.

Korsleting arus listrik yang memakan nyawa ini, sempat memuat geger warga Desa Sakakajang.

Hendra Kristopel (40) warga Desa Sakakajang yang melihat kejadian tersebut menjelaskan korban merupakan pelajar kelas I SMU, saat itu hendak memetik cabai yang berada di samping rumahnya.

Saat sedang memetik cabai, rupanya tangannya menyenyuh tiang parabola yang terbuat dari besi dan sudah teraliri aliran listrik dari kabel yang terkelupas.

“Saat itu, saya dan rekan Busri sempat melihat si Jono (panggilan Arjuno) tengah kejang - kejang sambil memegang tiang parabola. Cepat sekali berlangsung hingga terlihat sudah tidak bergerak. Kami mulanya sempat hendak menolong, namun khawatir jika aliran listrik masih ada di tubuh korban. Kami pun berteriak memanggil warga, untungnya aparat kepolisian cepat datang dan langsung mengevakuasi korban,” tutur Hendra.

Terpisah, Kapolsek Jabiren Raya, Ipda Junedinoto mengatakan jika korban sudah meninggal saat terkena aliran listrik yang berdaya besar yakni sekitar 220 Volt tersebut.

Sebagai penyidikan, pihaknya pun sudah membawa jenazah korban ke Puskesmas untuk dilakukan visum serta memasang garis polisi di sekitar kejadian.

“Kami juga meminta instalatir PLN segera memperbaiki jaringan yang terkelupas agar tidak membahayakan warga lainnya. Ini seharusnya menjadi perhatian dan pelajaran bagi semua pihak. Agar berhati-hati saat akan bersentuhan dengan alat elektronik, khususnya yang bisa mencelakai nyawa,” tutupnya. (ds/fm)