PANGKALAN LADA – Aksi pencurian terjadi di Kecamatan Pangkalan Lada. Lucunya, pelaku yang diduga masih amatir, malah meninggalkan motornya karena dikejar warga, Sabtu (7/1). Pelaku berhasil kabur ke kebun warga dan menghilang.
Gelapnya lokasi pencarian membuat warga yang mengejar kehilangan jejak dan hanya mengamankan sepeda motor pelaku.
Informasi yang diperoleh Radar Pangkalan Bun, kejadian bermula saat pelaku yang dikenali dengan ciri-ciri tinggi besar dan berkulit putih itu, datang ke sebuah toko di kawasan Bundaran Jagung, tepatnya di Desa Sungai Rangit Jaya.
Pelaku kemudian menyamar menjadi pembeli. Dia memanfaatkan kelalaian pemilik toko yang tidak segera datang ketika pelaku masuk. Dia langsung mengambil uang sekitar Rp 2 juta lebih.
Farida, pemilik toko mengatakan, mengatakan, pelaku awalnya datang layaknya pembeli. Karena saat itu toko tidak ada penjaga dan posisi korban berada di warung sebelah, pencuri leluasa masuk dan mengambil uang di laci toko tersebut.
”Saya kan sedang di warung tempat jualan kacang. Dia (pelaku) datang dan seperti orang mau beli. Saat itu saya suruh anak saya mendatangi. Pelaku kepergok sedang mengambil uang dan dimasukkan ke dalam pakaian,” ujarnya.
Ketika ketahuan, pelaku langsung kabur dengan sepeda motor yang dikendarainya. Farida langsung berteriak memanggil suami dan keluarganya. Sejumlah warga yang mengetahui langsung mencoba mengejar.
Pelaku yang kabur ke arah Pangkalan Bun sempat terjatuh di kawasan Jalan Jenderal Ahmad Yani, Desa Sumber Agung. Sejumlah warga melihat uang yang dibawanya dari hasil mencuri tercecer di jalan.
”Sempat jatuh di Sumber Agung sana, uangnya sempat berceceran. Namun, saat mau ditolong warga malah kabur,” katanya.
Pengejaran berakhir ketika sepeda motor ditemukan di dekat pabrik Air Mineral Desa Purbasari. Pelaku yang ketakutan meninggalkan sepeda motornya dan masuk ke lokasi perusahaan pengolah batu koral. Sempat berusaha dikejar ke dalam, namun pelaku berhasil kabur ke kawasan kebun di belakang perusahaan tersebut.
”Ketemu di kawasan pabrik air minum itu mas, tapi langsung lari ke pabrik koral dan lompat pagar ke kebun di belakang pabrik itu. Suami saya yang ikut ngejar kehilangan jejak, karena kondisinya sudah gelap,” ujarnya.
Setelah kejadian itu, lanjutnya, pihaknya langsung menghubungi Polsek Pangkalan Lada. Sejumlah aparat langsung datang dan mengamankan sepeda motor tersebut.
”Semoga lekas ketemu mas dan bisa dilacak dari kepemilikan motor matik itu. Kemarin di dalam jok motor ada dua seluler juga. Entah itu curian atau bukan. Semua saya serahkan ke polisi,” katanya, Minggu (8/1).
Rupanya tak hanya sekali itu saja kawasan tersebut disatroni maling. Tiga hari sebelumnya, Rita, tetangga Farida juga mengalami hal serupa. Maling yang mengaku sebagai salah satu anggota klub motor dan ditolong oleh anaknya malah melakukan pencurian di kedai makanan miliknya. Satu unit handphone dan surat-surat penting di dompet anaknya raib.
”Sebelum kejadian itu, tempat kami juga didatangi maling. Pura-pura baik begitu orangnya. Ternyata malah mencuri saat saya sibuk melayani pembeli,” tandasnya. (sla/ign)