SAMPIT— Upaya pengelolaan sampah yang belakangan ini ditekuni oleh Fajri Tibak, warga Jalan Kenan Sandan Kelurahaan Baamang Tengah Kecamatan Baamang, ternyata diminati oleh investor dari India. Minat tersebut diwujudkan dengan bantuan dana miliaran rupiah, dan peralatan pengolah sampah.
Wakil Bupati Kotim M Taufiq Mukri saat mendampingi penyerahan bantuan dari pihak investor tersebut kemarin (23/1) mengatakan, investor ini pertama kali bertemu Fajri saat acara sumpah pemuda di Palangka Raya. Saat itu dia berjanji untuk memberikan bantuan terhadap Fajri guna mengembangkan teknologi pengolahan sampah yang dikelola Fajri.
”Dan hari ini dia ke Kotim dan merealisasikan bantuan tersebut,” ucapnya, didampingi juga oleh Sekda Kotim Putu Sudarsana, dan anggota DPRD Provinsi Komisi B Asera, saat penandatanganan dokumen bersama pihak investor yang diwakili Lalit Kumar.
Dilanjutkan Taufiq, dana investasi tersebut yakni senilai Rp 5,7 miliar dan unit mesin pengolahan sampah. Nantinya sampah-sampah tersebut akan diolah menjadi batu bara putih dan akan kembali dibeli oleh perusahaan PT Kartika Chandra Kirana sebagai pihak investor tersebut.
”Dengan bantuan mesin ini diharapkan sampah yang ada di Kotim dapat dikelola untuk pegolahan batu bara putih sejenis briket. Harapannya kedepan, hal ini dapat berjalan dengan baik guna membantu pengelolaan sampah yang ada di Kotim,” imbuhnya.
Sementara itu Lalit Kumar menyampaikan, bantuan alat tersebut untuk pengelolaan sampah yang akan dibuat menjadi batu bara putih, dan nanti hasil pengolahannya akan ditampung lagi oleh perusahaan pihaknya.
“Saya berikan ini yang pertama untuk dikelola. Jika nanti ini berhasil dan dapat berkembang dan membantu pengelolaan sampah di kabupten ini, maka saya siap untuk menginvestasikan lagi di wilayah kecamatan lain,” pungkasnya.
Ditambahkan Lalit, kemampuan dan inovasi yang dilakukan oleh Fajri itu membuatnya yakin jika nantinya mampu melakukan pengelolaan terhadap mesin dan modal usaha yang diberikannya itu. (dc/gus)