PANGKALAN BUN - Siring irigasi di Desa Kumpai Batu Atas Kecamatan Arut Selatan yang baru saja selesai dibangun pada November lalu ambrol sepanjang 12 meter. Hal ini disinyalir kurang kuatnya konstruksi bangunan.
Siring sepanjang 100 tersebut dibangun menggunakan dana APBD Kobar 2016 dengan anggaran Rp 160 juta. Proyek ini dibangun di dua sisi pintu air Desa Kumpai Batu Atas.
Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kobar Erdy Setiawan mengatakan, siring tersebut memang sudah dicek dan kondisinya ambruk sepanjang 12 meter. Pihaknya sudah koordinasi dengan kontraktor proyek pembangunan siring tersebut.
"Kami sudah mengecek ke lapangan bersama anggota dewan. Proyek tersebut ambruk dan ini tengah dilakukan upaya perbaikan," kata Erdy Setiawan kemarin.
Menurutnya, sering terjadi longsor karena gerusan air cukup kencang. "Saat dibangun di dekat pintu saluran irigasi itu tergerus sehingga bantalan anjlok, membuat siring tersebut ambruk sekitar 12 meter," terangnya.
Menurutnya, proyek tersebut masih dalam masa pemeliharaan sehingga kontraktor punya kewajiban memperbaiki.
Anggota komisi C DPRD Kobar Mulyadin mengatakan, pelaksanaan pembangunan harus sesuai dengan apa yang di kontrak dan jangan dikurangi karena itu mengurangi kualitas bangunan.
"Kami melakukan monitoring sangat miris. Bangunan baru dua bulan itu sudah ambruk. Dipertanyakan itu soal konstrusinya kurang kuat. Kalau seperti ini, dinas mestinya juga malu. Karena pekerjaanya kurang beres," tegas Mulyadin. (rin/yit)