PANGKALAN BUN – Nelayan bernama Juhriansyah (34), warga Desa Tanjung Putri, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), yang sudah sepekan menghilang, akhirnya ditemukan nelayan Desa Sungai Bakau, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kobar, Selasa (24/1). Juhriansyah ditemukan tewas.
Jenazahnya sudah sulit dikenali dan nyaris menjadi tengkorak. Dia meregang nyawa karena tersangkut jaringnya sendiri. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar Hermon F Lion mengatakan, Juhriansyah ditemukan oleh Iwan, nelayan Desa Sungai Bakau, di Paluh Barat Daya atau sekitar 18 mil dari pesisir pantai lokasinya melaut.
"Korban ditemukan di tempat semula ia terakhir terlihat sebelum dikabarkan menghilang," ujar Hermon.
Danpos Angkatan Laut (AL) Kumai Letda Laut Sahito mengatakan, Juhriansyah tersangkut jaring jaringnya sendiri. Kemungkinan besar korban saat kejadian mengangkat jaring miliknya. Namun, kakinya terbelit tali jaring dan terjatuh. Juhriansyah pun tenggelam dan tak muncul ke permukaan laut.
”Korban sudah hilang selama delapan hari. Saat ini jenazah sudah dibawa ke rumah duka, Desa Tanjung Putri untuk dimakamkan," kata Sahito.
Sahito menuturkan, korban dievakuasi menggunakan perahu nelayan dan speedboat. Perahu Juhriansyah masih berada di dasar laut, tempat kejadian awal dikabarkan hilang sepekan lalu. Hingga saat ini belum dilakukan evakuasi terhadap perahu korban, mengingat cuaca tidak mendukung.
”Jadi, untuk para nelayan tolong dilengkapi alat keselamatan seperti life jacket dan lainnya. Perhatikan cuaca sebelum dan saat di laut. Kalau memang cuaca tidak mendukung, jangan dipaksakan melaut," tandasnya. (jok/ign)