PANGKALAN BUN – Niat Rama Mahardika (21) ingin menikmati keindahan alam di Desa Riam, Kecamatan Arut Utara, berbuah petaka. Dia meregang nyawa setelah terseret arus dan tenggelam di Sungai Riam, Selasa (24/1).
Mahasiswa Universitas Antakusuma (Untama) itu baru ditemukan setelah warga melakukan pencarian selama tiga jam lebih. Tubuh korban ditemukan sekitar sepuluh meter dari titik awal tenggelam setelah warga menyelam dengan peralatan seadanya. Upaya pertolongan pertama sempat dilakukan petugas kesehatan setempat, namun gagal.
Informasi yang diperoleh Radar Pangkalan Bun, korban datang ke lokasi dengan teman wanitanya, Yulisi Putri (31). Tujuan awal mereka datang untuk berwisata alam.
Kapolsek Arut Utara Iptu Mujio mengatakan, korban merupakan warga Jalan Kawitan RT 17, Kelurahan Madurejo, Arut Selatan Pangkalan Bun.
”Jenazah korban ditemukan sekitar pukul 12.30 WIB dan informasi awal tenggelam sekitar pukul 09.00 kemarin,” katanya, Rabu (25/1).
Sebelum korban terseret arus dan tenggelam, kata Mujio, awalnya yang berenang terlebih dahulu adalah Yulisi Putri. Korban yang tertarik dan ingin merasakan sensasi berenang, ikut menceburkan diri ke sungai berarus deras tersebut.
”Saat itu, menurut keterangan Yulisi, korban ingin berenang dan dia diminta merekam. Mungkin karena arus sedang deras, akhirnya korban terseret dan tenggelam,” terangnya.
Menurut Mujio, TKP tempat korban tenggelam memang berada di lokasi yang berarus deras dan terdapat semacam pusaran air yang diduga kuat menjadi penyebab korban tenggelam.
”Lokasinya memang berarus dan ada pusaran. Kemungkinan itu penyebab korban tenggelam,” tuturnya.
Selain itu, akibat kondisi TKP yang membahayakan, warga yang menyelam untuk mencari korban sempat kewalahan. Bahkan, seorang sukarelawan mengalami cidera di kaki saat evakuasi.
”Arusnya kuat, salah satu warga yang melakukan evakuasi mengalami sedikit cidera. Selain itu, saat ditemukan, korban rupanya berada di dasar sungai, terjepit batu yang menyulitkan evakuasi,” katanya.
Setelah dipastikan meninggal dunia, pihaknya langsung memanggil ambulans untuk membawa jenazah ke RSUD untuk divisum. ”Informasinya, kemarin malam korban langsung dimakamkan oleh pihak keluarga,” pungkasnya. (sla/ign)