PANGKALAN BUN – Pemkab Kobar melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) setempat, di tahun 2017 ini akan menjalankan program Sapi Indukan Wajib Bunting (Siwab). Ditargetkan, sebanyak 2000 ekor sapi bisa diikutkan dalam program tersebut.
Kepala DPKH Kobar Rosihan Pribadi menjelaskan, program Siwab merupakan program nasional guna mempercepat target pemenuhan populasi sapi potong dalam negeri. Selain itu juga mengurangi pemborosan anggaran dalam pembelian sapi indukan jantan.
"Untuk Siwab, ada dua program utama, yaitu peningkatan populasi melalui inseminasi buatan (IB) dan intensifikasi kawin alam (inka),"ujarnya kepada Radar Pangkalan Bun, Jumat (26/1) kemarin.
Rosihan meneruskan, kegiatan pencanangan upaya khusus program Siwab ini merupakan salah satu langkah penguatan di Kabupaten Kobar, agar dapat menghasilkan anak sapi. Oleh karena itu lanjutnya, upaya khusus Siwab ini menjadi fokus pihaknya dengan melakukan inseminasi buatan."Pada 2017 target kita ada kurang lebih ada 2000 sapi yang harus masuk dalam program siwab," tegasnya.
Ditambahkannya, Kabupaten Kobar saat ini harus mandiri dalam produksi ternak dan memaksimalkan potensi sapi indukan yang ada, agar tercapai kesejahteraan bagi peternak sapi itu sendiri.
"Para peternak bisa menghubungi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, apabila ingin ikut serta dalam inseminasi buatan dengan membawa serta sapi betina. Dengan cara ini, pertumbuhan populasi sapi di Kobar bisa dipercepat,” pungkas Rosihan. (jok/gus)