PANGKALAN BUN- PLN Rayon Pangkalan Bun akan melakukan berbagai upaya agar aliran listrik ke masyarakat terutama ke lokasi-lokasi penting saat Pilbup Kobar, bisa tetap berlangsung.
Manajer PLN Rayon Pangkalan Bun Purwanto mengatakan, pasokan listrik PLTU Kumai yang mengalami penurunan, sehingga daya mampu yang ada hanya mencapai 28,1 Mega Watt (MW), sedangkan beban puncak saat ini mencapai 31 MW.
”PLTU kurang optimal, dari tiga unit pembangkit sekarang hanya beroperasi satu unit dengan output hanya 3 MW. Dua unit lainnya mengalami gangguan di bagian chain grade,”ujarnya, Senin (13/2) siang.
Untuk mencegah terganggunya pencoblosan saat Pilbup, dan proses penghitungan suara di PPK, Purwanto dengan sangat terpaksa akan melakukan pemadaman untuk para pelanggan besar.
”Pelanggan besar terpaksa akan kami padamkan dulu bila beban puncak melebihi daya mampu. Terkait selesainya perbaikan di PLTU kita belum bisa memastikan. Belum ada info lebih lanjut dari mereka, karena masih menunggu material pengganti alat yang rusak,”terang Purwanto.
Namun dipastikannya, untuk menjaga pasokan listrik guna kebutuhan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kobar , PLN menyiapkan satu unit mesin generator set (genset) berkekuatan 5 kilovolt ampere (kVA). (sla/gus)