PALANGKA RAYA – Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya dalam peningkatan dan penataaan pembangunan di kecamatan melalui Musyarawah Rencana Pembangunan (Musrenbang), ternyata dapat dipastikan tidak semua terealisasi.
Itu karena kekurangan dana dan keterbatasan anggaran dalam mewujudkan hasil Musrenbang. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua DRPD Kota Palangka Raya Sigit K Yulianto.
Politisi PDI-P ini kepada Radar Palangka, Selasa (14/2) mengatakan tidak mungkin semua hasil Musrenbang terkordinir dan terwujud. Alasannya karena anggaran terbatas, tetapi semaksimal mungkin beberapa persen bisa terwujud dan peningkatan infrastruktur maupun non infrastruktur bisa terwujud.
”Tidak semua hasil Musrenbang ini terealisasi dan tidak.mungkin diakomodir semua, karena duitnya tidak ada, tetapi bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk anggaran selanjutnya dan nanti akan disampaikan melalui rapat paripurna di DPRD,” ungkapnya usai mengikuti Musrenbang di Kecamatan Pahandut.
Kata Sigit, untuk penilain Musrenbang nanti akan dilinai pada Musrenbang tingkat kota hingga nnanti akan disinkronisasi dari hasil reses anggota DPRD.
”Selama ini koordinasi baik da nada tahapan pembahasan. Ini nanti yang pusing wali dan kami hanya mengaminkan bersama,” tegasnya.
Sigit menyebutkan masyarakat juga jangan menyemakan kondisi dahulu dengan kondisi sekarang. Namun tetap aspirasi warga harus ditampung dan diperjuangkan bersama, baik DPRD maupun pemerintah setempat.
”Saya katakanan lembaga DPRD memiliki program sendiri melalui reses untuk aspirasi. Berdasarkan konstitusi bahwa ekskutif dan legislatif adalah mitra,” pungkasnya. (daq/vin)