SAMPIT – Situasi remang-remang Taman Kota Sampit kerap dimanfaatkan para pekerja seks komersial (PSK) dan bencong. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) pun menambah 40 lampu di sekitar Taman Kota Sampit.
Satpam Taman Kota Sampit Asikin mengatakan, Taman Kota Sampit sering dijadikan lokasi mesum sebelum ada lambu tambahan. ”Sejauh ini saya tidak pernah menegur mereka karena hanya berkeliaran di luar, tempat gelap saja,” ucapnya.
Biasanya esek-esek dimulai pukul 21.00 WIB. Namun sejak taman terang benderang, tidak ada lagi aktivitas mesum. ”Sudah tidak asing lagi jika melihat yang seperti itu, asalkan mereka tidak masuk ke dalam taman dan berbuat yang tidak-tidak saja. Sekarang jika lampu terang, tinggal dijaga agar tidak dipecahkan. Jika terang, mereka akan pindah dari sini,” ungkap Asikin, Selasa (14/2). (mir/yit)