SAMPIT – Ujian Nasional (UN) kerap kali dianggap momok yang menakutkan bagi pelajar. Padahal UN salah satu indikator untuk mengetahui mutu pendidikan dan pengetahuan yang diserap oleh siswa selama di bangku sekolah.
Mengubah anggapan tersebut, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur bersama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Rara menggelar kegiatan training motivasi pada Kamis (16/2). Pada kegiatan tersebut diikuti oleh ribuan pelajar kelas 3 SMA sederajat di Kotim.
”Sebelumnya kami mengadakan pembicaraan dengan IAIN Palangka Raya dan mereka sepakat untuk menandatangani MOU dengan Pemkab Kotim guna menyelenggarakan training motivasi ini. Kami berharap dengan diadakannya kegiatan ini bisa memberikan motivasi bagi pelajar SMA yang ada di Kotim dan memberikan mereka peluang untuk menjadi mahasiswa IAIN nantinya,” ujar HM Taufiq Mukri, Wakil Bupati Kotim, Kamis (16/2).
Dengan diadakannya kegiatan tersebut diharapkan bisa memberikan dampak positif terhadap hasil UN nantinya. Paling tidak, tingkat kelulusannya mampu mencapai 98 persen. Selain itu juga peluang para pelajar yang telah lulus untuk menuntut pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di daerah lain yang jurusannya belum ada di Kotim.
Rektor IAIN Palangka Raya, Ibnu Elmi A.S menyampaikan sebagai salah satu lembaga pendidikan pihaknya tidak hanya mengharapkan adanya input dari para siswa saja. Tapi pihaknya juga berupaya mendorong agar para siswa sukses dalam menjalani UN.
”Cara kami memotivasi mereka adalah dengan melakukan roadshow atau training motivasi ini, yang rencananya akan dilaksanakan di empat kabupaten/kota, yaitu Barito Timur, Kotawaringin Timur, Palangka Raya, dan Murung Raya. Menurut kami motivasi secara psikologis itu sangat perlu, jadi mereka bisa siap secara mental dalam menghadapi UN, bukan hanya fisik dan wawasan saja,"ujarnya.
Pola dalam pemberian motivasi pada kegiatan tersebut dilakukan dengan pola permainan, injeksi pertanyaan, dan hasil akhirnya diharapkan mampu memunculkan rasa percaya diri yang dipengaruhi dua hal yaitu spiritual question dan intelektual question.
”Kami harapkan nanti semangat mereka dalam menghadapi UN bisa meningkat, UN bukan lagi menjadi hal yang mereka takuti tapi mereka bisa enjoy, ujian itu sebagai pertandaan bahwa mareka sukses dalam menyerap ilmu yang diberikan oleh pihak sekolah, jadi bukan sebuah ancaman,” pungkasnya.
Ditambahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kotim, Suparmadi pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh IAIN ini sebagai bentuk partisipasi dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kotim, atau Kalteng secara umum.
”Harapan kami nantinya pelajar SMA yang akan mengikuti ujian bisa memberikan yang terbaik dan mendapat hasil yang terbaik,” tandasnya. (vit/oes)