PANGKALAN BUN – Warga binaan Lapas Klas IIB Pangkalan Bun kini harus mengenakan rompi khusus jika ingin bertemu dengan keluarga di tempat pengunjung Lapas. Hal ini digunakan untuk membedakan pengunjung yang datang dan para warga binaan.

Kepala Lapas Klas IIB Pangkalan Bun Arief Gunawan menuturkan, para pengunjung yang ingin menemui keluarganya di Lapas Klas IIB Pangkalan Bun harus mengikuti aturan yang telah dibuat pihaknya. Jam berkunjung pun dijadwalkan mulai pukul 08.30 WIB hingga pukul 10.30 WIB dari hari Senin hingga hari Sabtu.

"Jadi untuk membedakan yang mana pengunjung dan warga binaan, kita buatkan rompi khusus," ujar Arief, Sabtu (18/2).

Lapas Klas IIB Pangkalan Bun juga merupakan zona hijau (bebas handphone dan narkoba). Selain itu juga pengunjung dilarang keras membawa, menyelipkan barang seperti narkoba, handphone, obat-obatan terlarang, senjata tajam, kartu remi, sendok/garpu metal, korek api dan minuman keras.

"Dilarang membawa barang tersebut dan apabila terdapat pungli dapat melaporkan saya langsung dan akan kami tindaklanjuti secara hukum," tegas Arief.

Para pengunjung yang masuk pun harus menitipkan barang bawaannya seperti handphone, tas, jaket, alas kaki di tempat penitipan. Untuk masuk ke dalam Lapas pun harus melewati pemeriksaan khusus dan untuk makanan yang dibawa masuk juga harus diperiksa satu per satu.

"Masuk juga harus menggunakan cap di tangan, khusus hari besar menggunakan kabel ties," tandasnya.

Selain itu, Arief menambahkan, setiap harinya hampir 100 lebih pengunjung yang datang ke Lapas Pangkalan Bun, mereka setiap kunjungannya dibatasi hanya 30 menit, hal ini guna tidak terjadi penumpukan pengunjung di luar dan di dalam Lapas.

"Sehari kita tidak batasi, lebih dari 100 setiap harinya, hanya hari minggu saja kita libur tidak ada kunjungan," pungkasnya. (jok/yit)