KUALA KURUN – Menjelang musim tanam April-September (Asep), Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) akan memfokuskan melakukan tanam padi di tiga daerah irigasi (DI), yakni Sekata Tewah, Kecamatan Tewah; Sekata Gohong Rawai, Kecamatan Rungan; dan Sekata Juri, Kecamatan Kurun.

”Siapa pun petaninya yang berminat menanam padi di musim tanam Asep, akan kita bimbing dan akomodir,” kata Kepala DPKP Kabupaten Gumas Kardinal, pekan lalu.

Untuk menarik minat petani, pihaknya menyediakan dan membagikan bibit varietas unggul jenis impari. Bibit tersebut dibagikan per kelompok. Setiap satu kelompok mendapatkan 25 kilogram setiap satu hektare lahan sawahnya.

”Kita menyediakan bibit unggul yang cocok untuk segala musim, baik hujan atau kemarau. Pasalnya, pada musim tanam Asep ini tidak menentu musimnya,” kata mantan Camat Manuhing ini.

Selama musim tanam Asep, lanjutnya, sudah menjadi kebiasaan masyarakat yang setengah hati menanam padi. Pasalnya, peluang keberhasilan mendapatkan hasil tanam padi yang memuaskan lebih kecil dibandingkan Oktober-Maret (Okmar).

”Kalau kita paksakan petani menanam, kasihan mereka jika hasilnya kurang memuaskan atau gagal panen. Berbeda halnya dengan Okmar, semua petani pasti menanam padi di lahan miliknya,” ujarnya.

Meski demikan, tambah dia, apabila semua petani sama-sama menanam pada Asep, diyakini akan berhasil.  Jika ada yang menanam dan ada yang tidak, itulah yang menjadi masalah, karena lahan yang tidak ditanam akan menjadi tempat berkembang biak hama, seperti tikus dan lainnya.

”Alangkah baiknya kalau semua bisa menanam di Asep ini. Akan tetapi, karena sudah menjadi kebiasaan, itu sulit untuk diubah. Mungkin kita butuh waktu mengubah mindset petani,” pungkasnya. (arm/ign)