SAMPIT – Pariwisata ditetapkan sebagai sektor yang akan dikembangkan pada kepemimpinan SAHATI jilid II. Untuk mencapainya, Bupati Kotim Supian Hadi telah mencanangkan berbagai peningkatan fasilitas objek pariwisata. Anggarannya pun mencapai Rp 160 miliar atau 10 persen dari total APBD Kotim sebesar Rp 1,6 triliun.
”Dihitung-hitung dari proyek multiyears yang ada, kita ini hanya menggunakan 10 persen APBD untuk peningkatan pariwisata. Selebihnya kita cari dari tempat lain, seperti dana dari pusat. APBD kita lebih banyak untuk membangun infrastruktur seperti jalan,” ucap Supian, Selasa (21/2) lalu.
Dirinya mengatakan, pembahasan multiyears tahap kedua akan menyasar jalan daerah seperti Kuala Kuaya, Tumbang Gagu, termasuk Simpang Kandan, dan Sarpatim.
Selain itu, Supian juga menyebutkan akan berusaha memasukkan pembahasan mengenai peningkatan anggaran untuk fasilitas dermaga wisata di Ujung Pandaran. Selain sebagai objek wisata, peningkatan fasilitas dermaga juga sekaligus untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.
”Sebenarnya ini adalah buah pemikiran dari bagaimana agar masyarakat di Ujung Pandaran bisa terangkat. Sebab warga di sana kebanyakan hanya bergantung pada penghasilan laut. Sekian tahun saya berpikir, dan ternyata sektor yang conect dengan keseluruhan itu adalah sektor pariwisata. Jika pariwisata maju di Ujung Pandaran, maka perekonomian disana juga akan tumbuh,” jelasnya.
Di samping itu, Supian juga mewacanakan untuk membangun total 40 ruko bagi warga di sekitar Pantai Ujung Pandaran. Tujuannya, warga dapat membuka usaha. Bahkan dirinya juga menyebutkan akan memberikan pelatihan pada warga sekitar mengenai pengembangan souvenir dengan memanfaatkan hasil laut seperti kerang.
”Pembagian ruko nanti gratis. Tapi untuk pembagian ruko, bupati langsung turun tangan. Tidak boleh dibagikan dan tidak ada lobi-lobian supaya jangan ribut. Saya tidak mau ribut lagi. Kita data benar-benar apakah mereka memang berjualan, apakah mereka ada kaitan dengan dinas atau tidak, dan lain-lainnya,” tegasnya.
Supian menambahkan, pemusatan sektor wisata ini juga tidak hanya menjadi visinya selaku Bupati Kotim, tapi juga Presiden RI. Presiden RI Joko Widodo telah menyebutkan sektor pariwisata sebagai sektor unggulan Indonesia, bahkan merupakan sumber devisa negara yang berpotensi tinggi.
Untuk itulah, dirinya menegaskan akan terus membangun sektor pariwisata. Bahkan dirinya juga mengatakan akan mengupayakan cara mencari dana untuk membangun objek-objek wisata di Kotim
”Semoga kawan-kawan di DPRD bisa menambah anggaran nantinya. Tapi itu tanggung jawab bupati untuk mencari uangnya. Yang penting semua pihak setuju dan bupati pasti akan cari uangnya,” pungkasnya. (sei/yit)