SAMPIT – Warga di Kecamatan Teluk Sampit belakangan ini dihebohkan dengan merebaknya kabar kemunculan buaya gaib. Meskipun dipercaya buaya itu tidak akan menganggu manusia, sampai saat ini warga terus waspada.
Camat Teluk Sampit Samsurijal mengatakan, pihaknya sudah mendengar kabar tersebut. Namun, menurutnya, hal tersebut belum dapat dibuktikan secara ilmiah. Sejauh ini tidak ada buaya yang menyerang warganya.
”Belum pernah ada korban, jangan sampailah. Buaya memang ada di sini, tetapi tidak menganggu. Banyak yang menyebutkan kemunculan buaya tetapi tidak menyerang warga,” ujar Samsurijal, Rabu (8/3).
Warga Desa Lempuyang mayoritas merupakan nelayan yang selalu bergantung dengan hasil sungai. Selama puluhan tahun, Samsurijal menuturkan, sudah lama hidup ”berdampingan” dengan buaya dan tak pernah saling mengganggu.
Menurutnya, habitat buaya di daerah itu masih utuh. Ikan di sungai masih bisa jadi pakan buaya. Mengenai buaya gaib, kabar yang beredar, bentuknya tak jauh beda dengan buaya umumnya. Hanya ukurannya yang dianggap dapat berubah.
Makhluk gaib itu sering muncul siang atau malam hari, jauh dari permukiman warga, yakni di sekitar Sungai Lempuyang dan rawa daerah tersebut.
”Kisah ada buaya gaib sudah lama di tengah warga. Itu dianggap tidak menganggu jadi dibiarkan saja, sedangkan yang kemarin (buaya yang berhasil ditangkap, Red), Minggu (26/2), karena terjerat jaring, lalu ditangkap. Buaya itu sudah diserahkan ke BKSDA,” tandasnya. (mir/ign)