SAMPIT— Ketua Komisi III DPRD Kotim Rimbun meminta Pemkab Kotim untuk mengevaluasi penempatan tenaga medis yang ada di Kotim. Ditegaskannya, hal itu agar ada pemerataan pelayanan hingga seluruh wilayah terutama di wilayah pedalaman, dan tenaga medis tidak menumpuk di wilayah kota.
”Masyarakat di wilayah pedalaman saat ini masih sangat minim tenaga kesehatan yang melayani mereka, sehingga tingkat kesehatan masyarakat di wilayah pedalaman kurang baik. Untuk itu saya mengharapkan penempatan pelayanan medis di pedalaman harus diprioritaskan,” imbuhnya.
Menurut Rimbun, salah satu penyebab kurangnya tenaga kesehatan di wilayah pedalaman karena pemerintah kabupaten sendiri tidak tegas dalam mengatur penempatan pegawai. Akibatnya lanjut Rimbun, ada petugas yang baru diangkat dan tidak berselang lama bertugas, lagsung minta pindah tugas ke ibu kota kabupaten.
Padahal ungkap Rimbun, masyarakat di pedalaman yang letak geografisnya sulit harus mendapatkan pelayanan kesehatan dengan cepat. Ditegaskannya minimal harus ada satu tenaga medis di satu desa, sehingga masyarakat merasa aman dan kesehatan mereka pasti terlayani dengan baik.
”Puskemas yang ada di kecamatan harus turut aktif memantau setiap tenaga medis yang BERTUGAS di desa. Apabila memang tidak ada tenaga medisnya harus segera dilaporkan ke pihak kabupaten. Jika tidak ada perawat, minimal ada bidan di setiap satu desa,” pungkas Rimbun.
Untuk itu tegasnya lagi, hal ini perlu dievaluasi, jangan sampai terjadi ketimpangan. Masyarakat yang ada di pedalaman juga perlu untuk dilayani kesehatannya. Hal ini untuk pemerataan pelayanan tenaga kesehatan di wilayah ini, dan agar seluruh masyarakat terlayani kesehatannya. (dc/gus)