PANGKALAN BUN- Sudah satu tahun lebih drainase di sekitar ruas Jalan Jenderal Ahmad Yani Km 7 dan Km 8 tertimbun tanah. Pemkab Kobar juga tidak merawat saluran air tersebut. Warga RT 32 Kelurahan Baru pun terpaksa bergotong royong menggali tanah yang menutupi drainase sepanjang kurang lebih 1 kilometer ini.
Ketua RT 32 Kelurahan Baru Sumardi mengatakan, drainase mampet oleh tanah yang terbawa air. Warga sudah lama mengeluhkan drainase yang ditutupi tanah tersebut. Saat musim penghujan, air tidak mengalir turun ke drainase tersebut lantaran tersumbat.
"Kondisi seperti ini membuat warga kita yang tinggal di sekitar lokasi drainase resah. Saat hujan turun, air sampai menggenangi badan jalan dan pemukiman warga," ujarnya kemarin (12/3).
Untuk itu warga setempat berinisatif menggali drainase tersebut supaya airnya bisa mengalir. Jika dibiarkan berlarut-larut bisa berdampak selain membahayakan pengendara juga masyarakat setempat merasa terganggu lantaran pemukiman digenangi air.
"Sudah dua minggu ini kami berinisiatif gotong-royong menggali tanah yang menutupi drainase itu. Hasilnya sudah ada beberapa meter yang tergali, namun sisanya kita berharap dinas terkait bisa turun tangan melanjutkannya," papar Sumardi.
Hal senada juga disampaikan Imam Gazali. Dia mengakui jika kondisi got yang tersumbat itu membuat masyarakat sekitar terganggu, terutama saat terjadi turunnya hujan deras.
"Kita sudah lama mengharapkan adanya perbaikan ini. Namun sampai sekarang belum ada juga. Akhirnya terpaksa kami turun tangan swadaya," bebernya di lokasi kemarin. (sla/yit)