SAMPIT – Ketua DPRD Kotawaringin Timur, Jhon Krisli mengingatkan bagi calon kepala desa (kades) di pelaksanaan pesta demokrasi di tingkat desa agar tidak berorientasi kepada keuntungan pribadi dalam pembangunan desa.
Calon kepala desa adalah panggilan jiwa untuk membangun desa tersebut. Jhon menyoroti karena hal ini menyusul banyaknya minat bakal calon kades.
“Motivasi ini setidaknya dapat mengatasi beberapa tantangan, pertama dalam hal percepatan pembangunan di desa sesuai dengan tujuan pemerintah pusat yang menyediakan anggaran cukup besar untuk percepatan pembangunan desa,” kata Jhon, Selasa (14/3) kemarin.
Terangnya, harapan yang begitu besar dari masyarakat desa terhadap kepemimpinan kades dalam hal urusan pembangunan desa. Logikanya sederhana, ketika kewewenangan membangun desa telah diberikan oleh pusat dan didukung adanya transfer dana desa, harapan akan pembangunan desa yang berpihak pada rakyat tidak dapat ditawar lagi. Hal ini tentunya menjadi tantangan sekaligus beban tersendiri bagi kades.
“Dengan dana dari pusat yang besar itu nantinya akan terlihat seberapa cepat kades terpilih bisa mengimbangi dengan pembangunan. Jika pembangunan tetap berjalan lamban, maka akan mempengaruhi segala program kerja strategis,” jelasnya.
Kemudian poin yang terakhir, ialah tantangan memastikan partisipasi masyarakat yang sangat diharapkan implementasi kebijakan strategis desa terutama dalam hal pembangunan infrastruktur desa dapat tercapai seluruhnya.
“Jangan sampai nanti kami mendengar lagi setiap agenda DPRD melakukan reses dan musrenbang di kecamatan dan desa, justru masih banyak yang mengusulkan pembangunan infrastruktur desa, padahal program tersebut seharusnya menjadi tanggung jawab desa,” tutupnya. (ang/fm)