KUALA KURUN – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) tahun ini akan membuat 15 embung (kolam) pertanian, sebagai tempat penampungan air yang digunakan petani untuk mengairi sawah miliknya. Anggaran yang digelontorkan untuk program itu sebesar Rp 3 miliar.

Kepala DPKP Kabupaten Gumas Ir Kardinal melalui Kasi Lahan dan Irigasi Nopitrio Eka mengatakan, pembuatan embung (kolam) pertanian tersebut akan dilakukan di sembilan desa dan tiga kelurahan. Desa dan kelurahan itu tersebar di empat kecamatan, yakni Kurun, Tewah, Sepang, dan Rungan.

”Pembuatan embung (kolam) ini menelan dana Rp 3 miliar. Setiap satu embung menggunakan dana Rp 200 juta. Dana tersebut berasal dari dana alokasi khusus (DAK) APBN Tahun 2017,” ucap Nopitrio, Jumat (17/3).

Desa dan kelurahan yang akan dibuat embung (kolam), di antaranya, Desa Pilang Munduk, Tumbang Hakau, Tumbang Tambirah, Penda Pilang, Kelurahan Kuala Kurun, Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, Desa Tewai Baru, Pematang Limau, Sepang Kota, Desa Tumbang Bunut, Karya Bakti, dan Kelurahan Tewah.

”Saat ini, progres untuk membuatan embung sudah sampai dalam tahap lelang. Kita perkirakan pengerjaannya akan dimulai Mei mendatang. Lokasi pembuatan embung sudah kita tentukan,” ujarnya.

Menurutnya, pada 2016 lalu, pihaknya juga telah membuat embung di lima desa, yakni Desa Tewang Pajangan, Petak Bahandang, Dahian Tambuk, Tumbang Danau, dan Desa Tampelas. ”Dana yang kita gunakan di lima desa pada tahun 2016 lalu sebesar Rp 500 juta. Setiap satu embung menelan dana sebesar Rp 100 juta,” tuturnya.

Ke depan, lanjutnya, tahun 2018 mendatang, tidak akan ada lagi pembuatan embung. Akan tetapi, pihaknya akan fokus untuk melihat progres pembuatan embung tersebut untuk lahan pertanian. (arm/ign)