PANGKALAN BUN – Lapas Klas IIB Pangkalan Bun saat ini memerlukan tenaga medis, khususnya perawat untuk penanganan warga binaan pemasyarakatan (WBP) atau narapidana yang menderita sakit. Selama ini napi harus menahan sakit sampai tenaga medis dari Puskesmas Madurejo datang ke Lapas seminggu sekali.
Kalapas Klas IIB Pangkalan Bun Arief Gunawan mengatakan, Lapas sebenarnya memiliki tenaga perawat. Namun, tenaga tersebut sedang menjalankan tugas belajar di Inggris guna menyelesaikan studi S3, sehingga Lapas tidak memiliki tenaga perawat dan harus mendatangkan dari Puskesmas Madurejo.
”Ada kerja sama dengan Puskesmas Madurejo yang dilaksanakan satu minggu sekali setiap Kamis. Itu pun waktunya terbatas," ujar Arief, Jumat (17/3).
Arief meneruskan, pihaknya juga memiliki fasilitas klinik kecil dan juga beberapa obat-obatan terbatas guna meredakan rasa sakit atau mengobati penyakit WBP yang dapat disembuhkan dengan klinik itu. Namun apabila WBP mengidap penyakit serius dan perlu perawatan atau pengobatan serius, maka yang bersangkutan akan langsung dibawa ke RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.
”Kalau sifatnya darurat, langsung dibawa ke RSUD Sultan Imanuddin, tentunya dengan pengawalan dari petugas," ujarnya.
Arief menegaskan, pihaknya sangat memerlukan tenaga medis, terutama perawat dengan jumlah sekitar empat orang. Tidak menutup kemungkinan juga apabila ada dokter yang ingin bekerja di Lapas, dengan syarat yang bersangkutan sudah pegawai negeri sipil (PNS) di bidang perawat.
”Ya, kalau di Lapas, di samping mendapatkan gaji, juga mendapatkan tunjangan kerja sesuai jabatan fungsionalnya. Selain itu, juga mendapatkan uang makan selama hadir kerja satu bulan. Besarnya tergantung grade-nya, tapi rata-rata Rp 3 juta," jelas Arief.
Arief menambahkan, jumlah WBP di Lapas Klas IIB Pangkalan Bun saat ini sebanyak 555 orang, yang terdiri dari tiga kabupaten, yakni, Kobar, Lamandau, dan Seruyan. Tidak hanya orang dewasa, Lapas Pangkalan Bun juga ada WBP yang masih anak-anak.
”Bagi yang berminat, silakan hubungi saya. Langsung ke Lapas Pangkalan Bun," pungkasnya. (jok/ign)