KUALA KURUN – Ketua DPRD Kabupaten Gunung Mas (Gumas) H Gumer mengimbau seluruh masyarakat agar tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan (karhutla) saat kemarau. Hal tersebut penting untuk mencegah munculnya kabut asap yang dapat merugikan semua pihak.

”Kita imbau masyarakat agar tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan,” kata Gumer setelah Rapat Paripurna 1 Masa Sidang II Tahun Sidang 2017 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Gumas, Senin (20/3).

Dia mengatakan, aturan terkait larangan karhutla sudah jelas dari pemerintah pusat dan berlaku di seluruh Indonesia. Jangan sampai Gumas dianggap sebagai daerah pembuat asap yang merugikan berbagai bidang, seperti kesehatan, transportasi, dunia pendidikan, dan lainnya.

”Dampak asap akibat karhutla ini, sangat merugikan kita semua. Jangan sampai ini terjadi lagi,” terang politikus PDIP ini.

Dia meminta masyarakat di Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau selalu menyampaikan ke DPRD Gumas, apabila menghadapi dan mengetahui adanya kejadian yang perlu penanganan darurat.

”Semua informasi dan kejadian yang perlu penanganan cepat, sampaikan saja kepada DPRD Gumas. Nanti kami akan menyampaikan kepada Pemkab Gumas agar segera ditangani,” jelasnya.

Hal senada diungkapkan Bupati Gumas Arton S Dohong. Dia mengajak masyarakat tidak membakar lahan dan hutan. Diharapkan Gumas dapat terhindar karhutla tersebut.

”Pencegahan karhutla sudah menjadi komitmen kita, bangsa Indonesia. Tidak ada satu orang pun yang bisa melanggar komitmen itu. Caranya, jika terjadi kebakaran, mari kita bersama-sama padamkan, sehingga daerah kita bebas dari kebakaran hutan, lahan dan pekarangan,” pungkasnya. (arm/ign)