KUALA KURUN – Rapat Koordinasi (Rakor) Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) tahun anggaran 2017 yang dilaksanakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Gumas dinilai sangat strategis untuk merumuskan dan menyamakan persepsi serta pemahaman dalam pembinaan dan fasilitasi pemerintah desa.

Wakil Bupati Gumas Rony Karlos mengatakan, agar terlaksana, diperlukan proses perencanaan yang partisipatif dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat.

”Dengan melibatkan seluruh masyarakat, akan meningkatkan kualitas pembangunan desa itu sendiri, sehingga kewenangan mengurus dan membangun desa, akan berdampak positif dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat desa itu sendiri,” kata Rony dalam sambutannya di aula kantor BP3D, Jumat (24/3).

Dia mengharapkan DPMPD, pemerintah kecamatan, dan tenaga pendamping, agar dapat bersinergi mendiskusikan dan menyepakati hal-hal yang penting dalam penyelenggaraan pemerintah desa.

”Penyelenggaraan pemerintah desa itu seperti, fasilitasi penyusunan RPJMDes, RKPDes dan APBDes, penggunaan DD harus memenuhi ketentuan, tata cara penatausahaan keuangan desa, pelaporan dan pertanggungjawaban, penyusunan produk hukum desa serta pembentukan dan pengembangan BUMDes,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala DPMPD Kabupaten Gumas Yulius Agau menambahkan, raker bertujuan untuk analisa dan evaluasi pelaksanaan kegiatan P3MD, mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan P3MD, merumuskan langkah pemecahan masalah yang timbul, pengendalian dan konsolidasi rencana kerja tindak lanjut (RKTL).

”Rakor ini diikuti peserta berjumlah 48 orang, terdiri dari 12 camat, 13 orang pendamping desa, 11 orang pendamping lokal desa, empat orang tenaga ahli dan 8 orang dari OPD. Dengan materi, yakni paparan sinkronisasi program OPD, tugas dan fungsi, strategi penanganan masalah dan konsolidasi RKTL,” pungkasnya. (arm/ign)