SAMPIT –Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), bakal digelar oleh beberapa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kotim. Namun demikian, Dinas Pendidikan masih sanksi terhadap kelengkapan perangkat komputer untuk pendukung ujian tersebut.
Kepala Disdik Kotim Suparmadi mengatakan, pihaknya akan berusaha menyikapi hal tersebut untuk bisa memaksimalkan jumlah perangkat komputer demi pelaksanaan UNBK. Salah satunya dengan mengusahakan pengajuan anggaran.
”Kalau Saya harus melakukan paparan di dewan, akan saya lakukan. Ini untuk menyikapi keinganan Kemendikbud dalam pelaksanaan UNBK. Sebab kalau tidak kita dukung penambahan komputernya, misalnya seperti SMPN 1 Sampit, pelaksanaannya akan terseok-seok juga,” terangnya kepada Radar Sampit, baru-baru ini.
Suparmadi melanjutkan, pada pelaksanaan UNBK minimal perbandingan komputer dan jumlah siswa adalah satu banding tiga Dengan kata lain, satu unit komputer untuk tiga siswa, mengingat pelaksanaan UNBK terbagi menjadi tiga sesi. ”Memang keputusan menteri bilang 20 komputer pun bisa, tapi kalau seperti itu entah kapan berakhirnya. Bisa sampai malam,” cetusnya.
Menurut Suparmadi, penyediaan kelengkapan fasilitas untuk UNBK memang harus didukung. Apalagi untuk unit komputer, tidak semua sekolah bisa menyediakannya karena harga yang mahal dan jumlah yang diperlukan cukup banyak. ”Jadi itu yang masih akan kita coba komunikasikan dengan tim anggaran, agar direalisasikan,” tandasnya.
Pelaksanaan UNBK di Kotim yakni pada bulan April mendatang. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, jadwal pelaksanaan berbeda dengan SMK dan SMA/MA. Untuk UNBK SMK, akan dilaksanakan pada tanggal 3 hingga 6 April. Sementara untuk SMA/MA, 10 hingga 13 April. Lalu untuk Pelaksanaan UNBK SMP/MTs akan dilaksanakan pada Bulan Mei. (sei/gus)