SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Kamis, 30 Maret 2017 09:41
Jajanan Sekolah Harus Diawasi, Dinkes Diminta Peka
Ketua Komisi III DPRD Kotim Rimbun

SAMPIT-Ketua Komisi III DPRD Kotim Rimbun, meminta agar  Pemkab Kotim membentuk tim khusus untuk mengawasi jajaran dan kantin yang berada di sekitar lingkungan sekolah.

Menurutnya hal ini penting, mengingat penjualan jajanan dari sisi kesehatan anak kadang tidak terawasi di setiap sekolah dengan baik.

 Dikatakannya pula, selain pemerintah, pihak sekolah juga perlu hati-hati dan bekerja sama dengan penjual jajanan anak,  agar menjual makanan dan minuman yang sehat. Bahkan lanjutnya, sekolah juga  harus memiliki  areal kantin, dan para penjual makanan harus diarahkan ke areal tersebut.

”Jangan dibiarkan anak-anak itu keluar dari pagar sekolah. Kita menjaga hal buruk, apabila itu terjadi  tidak menutup kemungkinan jadi sasaran peredaran barang haram. Seperti beberapa waktu lalu, yang heboh  soal permen dot yang mengandung narkoba,”papar Rimbun.

Dilain sisi dirinya  juga mengaku khawatir, karena lemahnya pengawasan dimanfaatkan oknum pedagang yang tidak bertanggungjawab dan ingin mengeruk keuntungan besar.    Untuk itu, pihaknya terus meminta Dinas Kesehatan agar peka dengan melakukan berbagai langkah preventif demi kesehatan masyarakat, termasuk mengawasi pedagang penjaja makanan anak-anak di sekolah.

"Dinas Kesehatan harus lebih waspada dan melakukan pencegahan. Jangan sampai ada laporan masyarakat, baru bergerak. Harus melakukan antisipasi jangan sampai ada laporan dulu atau jatuh korban," tegas Rimbun.

Sejauh ini lanjut Rimbun, jajanan anak di sekolah semakin menjamur, terkadang anak usia dini sulit membedakan makanan yang dapat membahayakan kesehatan. Begitu juga dengan oknum pedagang berusaha menekan biaya produksi makan sekecil mungkin dan mendapatkan keuntungan besar.

Dia mengungkapkan, untuk mengatasi hal ini juga perlu koordinasi dengan Balai Pengawasan Obat dan Makanan yang lebih intens, sebab jajanan anak sekolah banyak yang mengandung tiga racun berbahaya, yakni borax, formalin dan zat pewarna.

"Anak-anak harus kita jaga kesehatanya jangan sampai usia muda tapi sudah kurang sehat sehingga mereka kurang produktif lagi membangun daerah dan bangsanya, di masa mendatang," pungkas Rimbun.(ang/gus)

 


BACA JUGA

Senin, 18 November 2024 12:32

Masyarakat Kompak Wujudkan Pilkada Damai

SAMPIT – Suasana penuh semangat dan keceriaan menyelimuti Taman Kota…

Senin, 11 November 2024 16:17

TBBR Siap Wujudkan Pilkada Damai 2024

KUALA PEMBUANG - Organisasi masyarakat adat yang tergabung dalam Tariu…

Jumat, 08 November 2024 10:40

Pemkab Lamandau Gelar Kejuaraan Voli Antarpelajar

NANGA BULIK – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lamandau menggelar…

Jumat, 08 November 2024 10:39

Sukamara Kembangkan Olahan Udang Vaname dan Bandeng

SUKAMARA - Dengan adanya lomba kreasi masakan khas Sukamara  berbahan…

Jumat, 01 November 2024 15:17

Apdesi Kotim Siap Bersinergi

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menaruh harapan besar…

Rabu, 30 Oktober 2024 13:14

Dermaga Terapung Tempat Rekreasi dan Bongkar Muat

SUKAMARA - Keberadaan dermaga terapung atau kubus apung yang disediakan…

Jumat, 25 Oktober 2024 10:51

Dermaga Apung Dipasang di Kawasan Pelabuhan Pasar Inpres

SUKAMARA - Kawasan pelabuhan Pasar Inpres Sukamara mulai dilakukan penataan…

Rabu, 16 Oktober 2024 12:21

Pemdes Sekabupaten Sukamara Gelar Rakor

SUKAMARA - Kegiatan Rapat Koordinasi Evaluasi Pemerintahan Desa (Rakor Pemdes)…

Selasa, 15 Oktober 2024 13:05

Warga Diminta Patuhi Pelaksanaan Operasi Zebra

SUKAMARA – Kepolisian Resor (Polres) Sukamara melaksanakan apel gelar pasukan…

Jumat, 11 Oktober 2024 10:29

Debat Publik Paslon akan Digelar Dua Kali

SUKAMARA- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukamara akan melaksanakan debat…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers