SAMPIT-Ketua Komisi III DPRD Kotim Rimbun, meminta agar Pemkab Kotim membentuk tim khusus untuk mengawasi jajaran dan kantin yang berada di sekitar lingkungan sekolah.
Menurutnya hal ini penting, mengingat penjualan jajanan dari sisi kesehatan anak kadang tidak terawasi di setiap sekolah dengan baik.
Dikatakannya pula, selain pemerintah, pihak sekolah juga perlu hati-hati dan bekerja sama dengan penjual jajanan anak, agar menjual makanan dan minuman yang sehat. Bahkan lanjutnya, sekolah juga harus memiliki areal kantin, dan para penjual makanan harus diarahkan ke areal tersebut.
”Jangan dibiarkan anak-anak itu keluar dari pagar sekolah. Kita menjaga hal buruk, apabila itu terjadi tidak menutup kemungkinan jadi sasaran peredaran barang haram. Seperti beberapa waktu lalu, yang heboh soal permen dot yang mengandung narkoba,”papar Rimbun.
Dilain sisi dirinya juga mengaku khawatir, karena lemahnya pengawasan dimanfaatkan oknum pedagang yang tidak bertanggungjawab dan ingin mengeruk keuntungan besar. Untuk itu, pihaknya terus meminta Dinas Kesehatan agar peka dengan melakukan berbagai langkah preventif demi kesehatan masyarakat, termasuk mengawasi pedagang penjaja makanan anak-anak di sekolah.
"Dinas Kesehatan harus lebih waspada dan melakukan pencegahan. Jangan sampai ada laporan masyarakat, baru bergerak. Harus melakukan antisipasi jangan sampai ada laporan dulu atau jatuh korban," tegas Rimbun.
Sejauh ini lanjut Rimbun, jajanan anak di sekolah semakin menjamur, terkadang anak usia dini sulit membedakan makanan yang dapat membahayakan kesehatan. Begitu juga dengan oknum pedagang berusaha menekan biaya produksi makan sekecil mungkin dan mendapatkan keuntungan besar.
Dia mengungkapkan, untuk mengatasi hal ini juga perlu koordinasi dengan Balai Pengawasan Obat dan Makanan yang lebih intens, sebab jajanan anak sekolah banyak yang mengandung tiga racun berbahaya, yakni borax, formalin dan zat pewarna.
"Anak-anak harus kita jaga kesehatanya jangan sampai usia muda tapi sudah kurang sehat sehingga mereka kurang produktif lagi membangun daerah dan bangsanya, di masa mendatang," pungkas Rimbun.(ang/gus)