PANGKALAN BUN - Sosok mayat ditemukan di parit RT 4 Kelurahan Raja Seberang, Kecamatan Arut Selatan, Rabu (29/3) pukul 11.30 WIB. Mayat yang diketahui bernama Ahmad Justnaidi Alias Junai (48) itu merupakan juru parkir yang tinggal di RT 05 Kelurahan Baru.
Mayat pertama kali ditemukan oleh Gembira (27) dengan kondisi mengapung di parit. Saat itu saksi hendak mencuci muka di parit sebelah rumahnya. Dia kaget ketika melihat ada mayat mengapung di parit.
Saat itu Gembira langsung melapor RT setempat. Setelah itu warga mulai banyak mendatangi lokasi ditemukan mayat. Di sekitar TKP terdapat sepeda motor dan peralatan memancing ikan.
"Tadi saya niatnya mau cuci muka di parit. Dari jauh saya melihat kok ada yang mengapung. Kemudian saya panggil keponakan untuk melihat sama-sama. Ternyata itu mayat, baru saya lapor pak RT," kata Gembira.
Anggota dari Polres Kotawaringin Barat datang ke TKP untuk mengevakuasi korban. Selanjutkan mayat dibawa ke Rumah Sakit Sultan Imanuddin Pangkalan Bun untuk divisum.
Diketahui bahwa dari korban adalah Ahmad Justnaidi yang selama ini bekerja sebagai juru parkir di Kelurahan Baru. Pihak keluarga menyebut bahwa korban sering memancing ikan setelah kerja.
"Memang belakangan ini mengeluh badan sakit," Kata Rusmiati, istri korban.
Setiap hari, suaminya itu menjadi juru parkir dari pagi hingga pukul 12.00 WIB. Setelah itu suaminya sering pergi memancing.
"Tadi tidak izin ke saya. Langsung pergi saja, tidak bilang sepatah katapun. Kalau saya tahu bapak sakit, tentu saya larang," ujar Rusmiati di depan kamar Jenazah RSSI Pangkalan Bun
Rusmiati juga tidak menyangka suaminya pergi secepat itu dan ditemukan di parit. Bahkan pagi sebelum kejadian juga masih sehat dan berangkat kerja seperti biasa.
"Malam tadi kami masih kumpul. Bahkan tadi pagi masih minta diambilkan makan dan seperti biasa saja," terangnya.
Namun, suaminya itu mempunyai riwayat sakit diabetes serta sesekali mengeluh sakit kepala. "Biasa kalau sakit begitu kami belikan obat di apotik. Tapi bapak juga beli obat di warung dan dikonsumsi bareng," bebernya.
Sementara Kasat Reskrim Polres Kobar AKP Zaldy Kurniawan melalui Kanit Identifikasi Aiptu mengatakan, mayat sudah divisum. Tidak ada tanta-tanda kekerasan di mayat juru parkir tersebut.
"Tidak ada kekerasan di badan korban. Untuk penyebab korban meninggal juga masih menunggu hasil dari dokter," terang Zaldy.
Berdasarkan informasi anggota yang di lapangan, di sepeda motor terdapat banyak obat warung. Jumlahnya lebih dari tiga dan sebagian sudah dikonsumsi oleh korban. "Kami tidak bisa menyimpulkan korban overdosis. Tapi ditemukan obat itu bisa saja milik korban ataupun milik orang lain. Tapi pihak keluarga sudah membenarkan kalau juru parkir sering mengonsumsi obat warung" pungkasnya. (rin/yit)