PANGKALAN BUN – Bupati Kotawaringin Barat terpilih Nurhidayah meminta masyarakat untuk tidak memperjualbelikan kebun plasma sawit. Sebab, kebun plasma bisa menjadi salah satu penopang perekonomian masyarakat.
"Program plasma ini tujuannya untuk mensejahterakan masyarakat. Kalau plasma dijual tentu tidak bisa sejahtera karena tidak ada penghasilan dari plasma," kata Nurhidayah saat melakukan tanam sawit perdana bersama Kelompok Tani Kundur Jaya Desa Umpang, Kecamatan Arut Selatan, Sabtu (1/4).
Dia menyebut, jual beli plasma sawit sering terjadi ketika ketika pohon mulai panen. Karena itu, perusahaan yang memberikan modal plasma kepada petani harus membuat aturan ketat.
Nurhidayah berharap Kelompok Tani Kundur Jaya yang beranggota 35 kepala keluarga dengan lahan seluas 250 hektare ini betul-betul menjaga kepemilikannya.
”Kami sangat mengapresiasi dengan langkah masyarakat yang telah memanfaatkan lahan dengan cara diplasmakan," kata Nurhidayah.
Kelompok tani yang sudah kerjasama dengan perusahaan dengan sistem plasma banyak yang sukses. Setiap bulan mereka menerima penghasilan.
"Begitu juga dengan Kelompok Tani Kendur Jaya yang beranggotakan 35 KK dengan luas lahan plasma 250 hektare ini bisa meningkatkan kesejahteraan," bebernya.
Dijelaskannya, Desa Umpang sendiri terdapat 170 kepala keluarga dengan mata pencaharian sebagai pekerja di kebun kelapa sawit dan petani. "Kita akan pantau terus masyarakat yang mempunyai lahan agar bisa ikut program plasma. Namun itu juga harus dibatasi agar pertanian juga jalan," pungkasnya. (rin/yit)