PANGKALAN BUN – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kobar terpaksa kembali memperpanjang libur sekolah akibat kabut asap yang terus mengalami peningkatan kepekatan.
”Siswa diliburkan hingga Sabtu hari nii, dan hari Senin baru masuk kembali,” ungkap Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Dikpora Kobar, Ibramsyah, Jumat (23/10) pagi.
Hal itu dilakukan untuk mengurangi risiko dampak buruk bagi kesehatan anak karena paparan asap sisa kebakaran hutan dan lahan. ”Berbahaya bagi kesehatan anak,” tukasnya.
Menurut Ibram, Disdikpora terus melakukan koordinasi bersama kepala sekolah di semua kecamatan Kobar untuk memantau kualitas udara di setiap wilayah mereka. Jika cuaca membaik, pihak sekolah bisa memulai aktivitas belajar.
Terkait ketertinggalan materi pelajaran, Ibram juga belum berani memutuskan apakah akan dipenuhi dengan meniadakan libur semester, mengingat jadwal libur tersebut sudah tercantum dalam kalender pendidikan Kobar.
”Kita belum bisa memutuskan itu, libur semester sudah ada dalam kalender pendidikan jadi perlu pertimbangan khusus dan juga persetujuan dari pimpinan,” katanya.
Asap sisa kebakaran hutan dan lahan telah mengganggu aktivitas warga dalam dua bulan terakhir ini. Bandara Iskandar Pangkalan Bun juga nyaris lumpuh dan sehingga terpaksa beroperasi hingga malam hari.
Selain itu dampak kabut asap juga menyebabkan ribuan warga terserang infeksi saluran pernapasan atas, dan data terakhir di bulan September 2015 sedikitnya 2.884 orang terkena ISPA, dan terus mengalami peningkatan dari bulan Agustus yang mencapai 2.489 orang. (sla/gus)