SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Senin, 17 April 2017 15:32
Uni Primacom Berikan Alat Damkar untuk Lima Desa

Musirawas Group Sudah Laksanakan Apel Siaga Karhutla

SIMULASI - Pasukan Siaga Api PT Uni Primacom menyiapkan peralatan untuk memadamkan kebakaran di blok H PT Uni Primacom, Rabu 12 April.

SAMPIT - Semua perusahaan yang tergabung dalam Musirwas Group menunjukkan komitmennya dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Tengah. Setelah PT Musirawas Citraharpindo, PT Sumur Pandanwangi-Kartika, dan PT Sumur Pandanwangi-Hanau melaksanakan Aksi Sinergi Kesiapsiagaan Pengendalian Karhutla, giliran PT Uni Primacom (UP) menggelar kegiatan serupa di Parenggean pada Rabu (12/4) pekan lalu.

PT Uni Primacom juga memberikan bantuan berupa peralatan damkar kepada lima desa sekitar, yakni Barunang Miri, Sebungsu, Karya Bersama, Buana Mustika, dan Bukit Makmur. Peralatan yang diberikan berupa mesin alkon, satu rol selang hisap, dua rol selang buang, dan nozzle.

Perusahaan perkebunan kelapa sawit yang berlokasi di Kecamatan Parenggean dan Kecamatan Telaga Antang juga mengajak Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Parenggean bersama lima kepala desa sekitar untuk menandatangani kesepakatan kesiapsiagaan karhutla. Acara ini dihadiri GM PT Uni Primacom, Manajer Kemitraan Musirawas Group Irfan Havid, Kabag Humas Musirawas Group Anwaryono, Kabag Standarisasi dan Lingkungan Hidup Musirawas Group, Camat Parenggean Samsudin Mulano, Danramil Parenggean Kapten Sutomo, Kapolsek Parenggean yang diwakili Bripka Supriyanto, karyawan/staf PT UP, dan  lima kades di sekitar perusahaan.

Untuk mematangkan persiapan menghadapi kemarau tahun ini, PT UP menggelar simulasi penanganan kebakaran kecil dan kebakaran besar. Skenarionya, terjadi kebakaran di komplek perumahan emplasment PT UP. Salah satu karyawan yang melihat api bergegas mencari bantuan kepada Tim Pusat Kodal PT UP. Tim meluncur ke TKP dan memadamkan api menggunakan APAR.

Simulasi kebakaran besar juga dijalankan. Skenarionya, terjadi kebakaran lahan di blok H PT Uni Primacom, Rabu 12 April. Sebelum kedatangan tim Kodal, karyawan dan masyarakat melakukan pemadaman secara manual dengan peralatan seadanya. Sesaat kemudian datanglah Tim Kodal PT Uni Primacom. Tim mempersiapkan sarana yang terdiri dari selang isap, selang buang, nozle, dan mobil tangki pemadam kebakaran. Komandan kodal membagi tugas. Tiga pemegang selang, satu pemegang nozle, dua koordinator air. Setelah terpasang semua, tim kodal memadamkan api hingga tuntas.

General Manajer PT UP Mulyadi mengatakan, manajemen kebakaran berbasis masyarakat akan lebih baik diarahkan untuk kegiatan pencegahan daripada usaha pemadaman kebakaran. Kegiatan yang mengikutsertakan masyarakat akan berjalan dengan baik jika ada bimbingan pihak terkait. Adapun tugasnya antara lain membentuk kesadaran masyarakat, membantu masyarakat dalam upaya pencegahan dan pengendalian karhutla, mengawasi dan memberi pengertian kepada masyarakat lokal, serta menggelar pelatihan di bidang pengendalian karhutla. 

PT UP ikut bertanggung jawab dalam  mengelola bahaya karhutla yang meliputi tiga hal utama, yakni pencegahan, penanganan kejadian, dan penangan pascakejadian. Hal lainnya yakni pemenuhan sarana prasarana penanganan karhutla sesuai rekomendasi Dirjen Perkebunan, pembentukan tim kesiapsiagaan, dan pembentukan masyarakat peduli api dalam kerangka program desa bebas kebakaran.

Manajer Kemitraan PT Uni Primacom Irfan Havid mengatakan, apel siaga karhutla ini sebagai salah satu upaya perusahaan dalam mencegah kebakaran. Perusahaan juga punya kewajiban mengajak masyarakat untuk bersama sama bersiap dan siaga untuk menangani karhutla. Sebagai bentuk nyata persiapan menghadapi potensi kebakaran di musim kemarau, perusahaan membagikan lima unit peralatan damkar kepada lima desa di sekitar perusahaan.

"Kita harus meningkatkan kemampuan penanganan karhutla dengan pelatihan sehingga benar-benar siap ketika terjadi kebakaran," ujar Irfan Havid.

Pada kesempatan yang sama Camat Parenggean Samsudin Mulano mengatakan, dari 11 perusahaan sawit dan tiga perusahaan tambang di Parenggean, PT Uni Primacom menjadi yang pertama dalam melakukan apel siaga dan simulasi penanggulangan karhutla. PT Uni Primacom juga menjadi perusahaan yang paling sedikit bermasalah dengan masyarakat sekitar.  

"Sudah tak terhitung lagi CSR yang diberikan perusahaan kepada masyarakat. Selama ini, apa yang kami minta selalu dipenuhi PT Uni Primacom," ujar Samsudin Mulano.

Camat juga mengapresiasi PT UP yang memberikan bantuan alat damkar kepada lima desa. Bantuan ini harus dirawat dan betul-betul dimanfaatkan. "Ini akan menjadi aset desa, jangan sampai dijual," pinta Samsudin.

Kapolsek Parenggean diwakili Bripka Supriyanto mengimbau pemdes menggunakan alat damkar bantuan dari perusahaan sebaik-baiknya. Polsek juga minta masyarakat dan perusahaan saling menjaga dan koordinasi agar jangan sampai terjadi kebakaran. "Siapa pun yang membakar akan dipidana penjara 15 tahun atau denda Rp 5 miliar," ujarnya.  

Danramil Parenggean Kapten Sutomo mengatakan, semua desa dan perusahaan harus saling membantu ketika terjadi kebakaran. Ketika satu desa terjadi kebakaran, maka desa lain wajib turun tangan. "Jika tidak mau membantu, juga bisa dipidanakan," kata Sutomo. (adv/yit)

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers