KUALA KURUN – Memasuki musim kemarau, pembakaran hutan dan lahan (karhutla) akan marak terjadi. Untuk itu, diperlukan peran serta masyarakat dalam melindungi, mencegah dan mengendalikan karhutla. Berbagai larangan pun sudah disebarkan agar tidak ada lagi masyarakat yang membakar untuk membuka lahan.

”Salah satu upaya kita dalam meminimalisir karhutla, yakni dengan meningkatkan kesadaran masyarakat agar jangan lagi membakar hutan dan lahan, karena pasti akan ditindak,” kata Kepala DLH Gumas Calvin Sahay melalui Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Arnise Darit, Kamis (20/4).

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, kata dia, dari DLH Gumas gencar melakukan sosialisasi peningkatan peran serta masyarakat dalam perlindungan dan konservasi sumber daya alam (SDA), serta strategi pengendalian karhutla di seluruh kecamatan.

”Ini kita lakukan, agar masyarakat bisa mempersiapkan diri menghadapi musim kemarau. Mereka kita ajak turut berperan dalam perlindungan dan konservasi SDA serta strategi pengendalian karhutla,” terangnya.

Selama 2017, sosialisasi pengendalian karhutla yang melibatkan unsur kepolisian, TNI, kejaksaan, dan BPBD telah dilaksanakan di Kecamatan Sepang dan Mihing Raya. Selanjutnya, akan kembali dilanjutkan di Kelurahan Rabambang, Kecamatan Rungan Barat pekan depan.

”Kita patut bersyukur, selama sosialisasi yang telah kita lakukan, dihadiri seluruh perwakilan desa/kelurahan dan petugas penyuluh lapangan (PPL). Mereka yang hadir ini diharapkan bisa menyampaikannya ke masyarakat luas,” tandasnya. (arm/ign)