SAMPIT – Sejak awal 2017, maskapai penerbangan perintis Susi Air tidak lagi menerbangi Sampit. Padahal tahun sebelumnya, maskapai tersebut melayani rute penerbangan untuk Sampit – Palangka Raya dan sebaliknya.
Kasi Teknik Operasional Keamanan, Keselamatan, dan Pelayanan Keadaan Darurat, Bandara Haji Asan Sampit Charles Malaikosa mengatakan, pihaknya belum mengetahui dengan pasti penyebab maskapai tersebut belum beroperasi lagi untuk rute Sampit–Palangka Raya.
”Sampai saat ini kami belum menerima informasi apapun dari pihak yang bersangkutan. Kami juga belum dapat jadwal penerbangannya,” katanya, Senin (24/4).
Sebagai penerbangan perintis, jadwal penerbangan Susi Air memang tidak bisa dipastikan. Setiap tahun ada evaluasi pelayanan yang diberikan oleh penerbangan perintis ini. Hasil evaluasi inilah yang menentukan apakah pelayanan bisa terus berlanjut atau tidak. Namun, keputusan terkait evaluasi ini bukan kewenangan Bandara Haji Asan Sampit, melainkan pihak terkait di Palangkaraya. Karena itu, pihaknya tidak bisa memastikan apakah Susi Air secara resmi berhenti menerbangi Sampit atau tidak.
”Jadi sekarang kalau mau ke Palangka Raya lewat Sampit tidak ada lagi transportasi udaranya, cuma jalur darat. Kalau jalur darat lancar tidak masalah, keunggulan penerbangan ini kan waktunya saja yang bisa lebih cepat. Tapi kami juga tidak bisa bicara banyak, karena kebijakan tetap pada pimpinan,” tandasnya.
Untuk informasi tambahan, penerbangan perintis merupakan kegiatan angkutan udara dalam negeri yang melayani rute utuk menghubungkan daerah terpencil dan tertinggal atau daerah yang pelayanan transportasi jalur lainnya belum mendukung. Penerbangan perinstis ini secara komersial belum menguntungkan. Susi Air sendiri merupakan transpotasi udara yang mendapat subsidi dari pemerintah. (vit/yit)