SAMPIT – Dinas Pemuda dan Olahraga (dispora) Kotawaringin Timur menyatakan seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tahun ini tanpa diwarnai titipan. Meski ada yang pihak yang berusaha main belakang, dispora menolaknya.
”Seleksi Paskibraka sudah memilih 75 orang. Dari 75 tersebut, empat akan dikirim ke Palangka Raya. Alhamdulillah semuanya 100 persen murni, tidak ada titipan,” ucap Plt Kepala Dispora Kotim Najmi Fuadi di kantornya, Selasa (25/4) kemarin.
Tahun ini, kata Najmi, dispora menggunakan sistem gugur sejak awal tahapan seleksi. Meski begitu, Najmi tidak memungkiri bahwa terdapat pihak yang berharap untuk bisa ‘menitipkan’ calon paskibraka. Bahkan dia menyebutkan ada yang mencoba melobi dinas.
”Jujur saja, masih ada yang berharap ada permainan di belakang. Masih ada yang mencoba melobi. Tapi kami telah berusaha keras agar pemilihan ini murni, tanpa ada lobi-lobi. Jadi bisa dipastikan 75 orang ini terpilih secara jujur,” imbuhnya.
Sujarwo, Ketua Panitia Seleksi Anggota Paskibraka, menambahkan bahwa murninya pemilihan anggota Paskibraka ini dapat dilihat dari meleburnya para peserta. Dengan kata lain, tahun ini setiap kecamatan memiliki perwakilan.
”Tahun ini kita memperbaiki sistem dan insya Allah kita murni 100 persen tanpa titipan. Ini terlihat dari meleburnya peserta. Kalau dulu terjadi penumpukan dari sekolah-sekolah dalam kota, tapi sekarang sudah menyebar, hampir semua kecamatan ada perwakilannya,” jelasnya.
Bahkan, dari 4 orang terpilih yang akan dikirim ke tingkat provinsi, salah satunya terpilih dari kecamatan luar kota. Peserta yang akan dikirim tersebut adalah Alfath Candra Wijaya dari SMAN 3 Sampit, Kristan Jordy dari SMA IT, Khofifah dari MAN Sampit, dan Nuryanti dari SMAN 1 Samuda.
”Kita sudah menegakkan prinsip keadilan, sesuai usulan yang kami dapat di Musrenbang, termasuk kritikan bahwa peserta dari luar kota itu sangat minim. Yang pasti kalau dia memang bagus, tidak melihat dari kecamatan luar ataupun dalam kota, dia akan dipilih. Semoga ini bisa menjawab keraguan masyarakat bahawa ada hal-hal yang tidak benar dalam hal seleksi paskibra ini,” pungkasnya. (sei)