SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Jumat, 28 April 2017 14:37
Sore Ini Ratusan Moge Siap Menghambur Kota Sampit
MATANGKAN PERSIAPAN: Kasat Lantas Polres Kotim AKP Boni Ariefiento bersama pengurus HDCI Sampit memberikan keterangan pers di Satlantas Polres Kotim.(RINDUWAN/ RADAR SAMPIT)

SAMPIT- Persiapan 18th Borneo Island International Big Bike Festival 2017 2ndKalimantan Bike Week 2017 yang digelar Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Sampit hingga H-1 terus dimatangkan.  Panitia juga sudah menggelar rapat dengan jajaran Satlantas Polres Kotim untuk pengamanan hingga penutupan ruas jalan dalam Kota Sampit pada  hari ini (28/4). 

Kasat Lantas Polres Kotim AKP Boni Ariefianto mengatakan, dalam acara 18thBorneo Island International Big Bike Festival 2017 2nd Kalimantan Bike Week 2017 yang digelar Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Sampit ini acara yang luar biasa. Sehingga butuh pengamanan dan rekayasa jalan saat pelaksanaan berlangsung dari 28-30 April. 

”Kami sudah rapat dengan panitia, dari Dishub, Satpol PP dan dari Polres. Nantinya untuk pengamanan dan menjaga titik simpul saat penutupan jalan, ” kata Kasat Lantas AKP Boni Ariefianto,  Kamis (27/4). 

Dalam event  itu, pihak panitia menargetkan sekitar 700 sampai 800 motor gede (Moge) masuk kota Sampit. Moge tersebut di antaranya dari Malaysia, Brunei Darusalam dan sejumlah negara lain. Serta dari Indonesia sendiri sebagai tuan rumah yang mengerahkan seluruh pengurus daerah dan cabang. 

”Untuk hari ini yang sudah masuk Sampit sekitar 100 moge. Dan ditambah lagi ada 600 moge lagi yang datang pada Jumat,” katanya. 

Secara rinci, 600 moge tersebut masuk dari jalur barat yang dimulai dari Pontianak Kalimantan Barat dilanjutkan perjalanan darat sampai ke Sampit kurang lebih ada 400 moge. Kemudian yang dari jalur timur dimulai dari Banjarmasin- Kapuas-Palangka Raya-Kasongan dan terakhir di Sampit yang jumlahnya ada 200 moge. 

”Semuanya nanti bertemu di Sampit. Pukul 15.30 WIB semua moge kumpul di Jalan Jenderal Sudirman tepatnya di depan kantor Dishub Kotim dan dilanjutkan keliling kota dengan membawa bendera dari perwakilan negara dan pengurus daerah dan cabang se- Indonesia,” ujarnya. 

Saat itu, nantinya rute yang akan dilintasi para rider akan disterilkan oleh pihak aparat kepolisian, Dishub dan Satpol PP Kotim. hal ini untuk menjaga dititik simpul rute yang akan dilewati rider dari luar negeri seluruh pengda dan Pengcab HDCI seluruh Indonesia agar tidak ada gangguan.

”Untuk personil pengamanan jalan dari Polres 46 orang, Dishub 20 orang dan Satpol PP 30 orang,” terangnya. 

Rute yang bakal dilewati mulai start Dishub Kotim Jalan Jendral Sudirman, belok ke Jalan Tjilik Riwut- belok ke Jalan Samekto. Selanjutnya  belok Jalan Muchran Ali, Belok ke Jalan Usman Harun, belok ke Jalan A Yani, belok ke Hm Arsyad. Lalu,  ke Jalan Pelita Barat, belok ke Jalan Kapten Mulyono, belok ke Jalan Jenderal Sudirman dan terakhir finish di Borneo City Mall Sampit. 

”Untuk waktu penutupan ini kurang lebih 1,5 sampai 2 jam. Saya harap panitia dan rider nantinya bisa mematuhi aturan yang ada di Sampit agar kegiatannya berjalan lancar,” bebernya. 

Sementara itu ketua HDCI Sampit Suyudono mengatakan, semua persiapan telah  matang. Kegiatan sudah dipersiapkan enam bulan sebelum kegiatan. Sehingga saat mendekati hari H sudah tinggal dijalankan. 

”Persiapan kami sudah mantap sudah 97 persen. Tinggal besok (hari ini) kita lakukan acara yang sudah kita jadwalkan. Kami harap semua kegiatan bisa berjalan lancar dari awal hingga selesai. Serta aparat kepolisian dan masyarakat bisa membantu suksesnya acara,” kata Suyudono di Satlantas Polres Kobar. 

Menurutnya,  Sampit tentu bangga dengan menjadi tuan rumah kegiatan besar ini. Pasalnya dari sekian banyak kota besar , Kota  Sampit yang ditunjuk. Serta hadirnya rider dari luar negeri. 

”Mari kita tunjukan kita sebagai tuan rumah yang benar mampu. Ini salah satu upaya untuk menarik datang orang ke Sampit Kabupaten Kotim,” jelasnya. 

Suyudono juga menepis soal rider dari luar daerah yang tidak mendapatkan hotel itu kurang komunikasi dengan pihak panitia. Pasalnya kegiatan ini sudah diberitahukan enam bulan sebelum acara. Termasuk semua hotel sudah bekerjasama dengan panitia. 

”Coba kalau ada komunikasi dengan pihak panitia itu tidak akan kehabisan. Karena yang dari daerah itu booking hotel lewat  situs penuualan tiket online tentu sudah habis. Padahal untuk acara 28-30 masih ada dan itu harus lewat panitia,” jelasnya. (rin/oes)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers