SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Kamis, 04 Mei 2017 09:57
Pemkab Harus "Raja Lobi" Cari Dana Pusat
Ketua DPRD Kotim Jhon Krisli

SAMPIT-Ketua DPRD Kotim Jhon Krisli mengatakan, Pemkab Kotim harus cermat mengambil peluang untuk menarik dana pemerintah pusat, untuk pembangunan daerah. Diharapkannya, hal itu bisa dilakukan di tahun-tahun berikutnya, baik itu bersinergi dengan anggota DPR-RI asal Kalteng, mau pun melobi di kementrian.

”Harus semaksimal mungkin upaya pemerintah daerah mendapatkan dana pusat. Kepala dinas diminta harus mengawal hal itu, dengan mencari sejumlah peluang yang ada untuk kepentingan daerah,” ujarnya.

Menurut Jhon, apabila hubungan dengan kementrian di pusat baik, maka bantuan pemerintah pusat akan mengalir terus.  Dilanjutkannya, kementrian biasanya memerlukan data, usulan bahkan laporan tentang kondisi daerah. Maka dari itu apabila pemerintah pusat meminta itu maka daerah harus sigap. ”Dana di post kementrian sebenarnya banyak, jadi tergantung kamampuan kita melobi,” tukasnya.

Jhon juga mengatakan, dengan adanya hubungan yang baik dengan anggota DPR RI, diharapkan  usulan yang diajukan daerah bisa diperjuangkan melalui anggota dewan yang bersangkutan. Hal ini tegasnya, perlu menjadi bahan pertimbangan serius para kepala dinas/instansi. Sebab, saat ini pemkab dan DPRD Kotim melakukan evaluasi berkaitan dengan kinerja Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD), khususnya dalam mendatangkan dana bantuan untuk daerah.

”Sudah semestinya jika kepala dinas pandai mencari peluang untuk mendapatkan bantuan dana pusat bagi daerah. Jika masih tidak bisa juga melaksanakan hal itu, sewajarnya jika dilakukan evaluasi oleh bupati,” imbuhnya.

Jhon menegaskan, bagi pemerintah kabupaten yang kurang rajin dalam melaksanakan lobi ke pusat, maka akan berimbas pada minimnya kucuran dana dari pemerintah pusat ke daerah, secara langsung berdasarkan usulan dari pemerintah kabupaten.

Ditambahkannya, yang terjadi selama ini, pimpinan SOPD cenderung hanya menunggu kucuran dana dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang setiap tahun sudah dijatah oleh pemerintah pusat. ”Sebenarnya jika pemerintah kabupaten rajin melobi ke pusat, alokasi dana lain yang akan diberikan ke daerah juga cukup signifikan, guna membiayai pembangunan,” tandas Jhon. (ang/gus)

 

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers