PANGKALAN BUN- Kurang dari satu bulan lagi memasuki bulan Ramadan, ancaman kenaikan harga kebutuhan sudah di depan mata. Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional Pangkalan Bun menyatakan, stok kebutuhan pokok untuk menekan kenaikan harga sembako sudah disiapkan.
Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan Publik Bulok Subdivre Pangkalan Bun Habib Mutaki mengungkapkan, stok beras di gudang bulog mencapai sekitar 1.900 ton dan dipastikan aman hingga menjelang lebaran nanti. ”Cukup untuk ramadan hingga lebaran, karena stok akan terus dijaga,”ungkapnya, Rabu (3/5) siang.
Dilanjutkannya, ketersediaan beras tersebut bisa untuk menjamin bila sewaktu-waktu dilakukan operasi pasar. Hal itu juga untuk menekan kenaikan harga beras di pasaran yang melambung karena adanya permainan dan perilaku perdagangan sembako yang fluktuatif, saat momen-momen tertentu, seperti menjelang hari raya..”Selain beras, untuk stok gula pasir juga akan kembali masuk sekitar 96 ton,”tambah Habib.
Dijelaskannya, selain untuk menstabilkan harga dengan operasi pasar stok yang tersedia di Bulog juga cukup untuk mensuplay alokasi rastra, beras jatah untuk kepolisian dan juga untuk karyawan perusahaan.”Stok terus dipantau, bila ada kekurangan maka pasokan langsung akan ditambah,”tegas Habib.
Ditambahkannya, untuk permasalahan beras ini, Bulog bersama Polri dan Kementerian terkait juga telah sepakat membentuk Satgas Pangan mulai dari tingkat pusat sampai tingkat daerah.
”Ini juga akan sangat membantu dalam mengontrol harga di pasaran dan pendistribusian, agar tak ada permainan, terutama penimbunan stok sembako,”pungkas Habib Mutaki. (sla/gus)