PALANGKA RAYA – Temuan benda diduga berisi bahan peledak sempat menghebohkan sebagian warga Kota Palangka Raya. Sebuah tas berwarna hitam yang sempat diduga berisi bom, ditemukan di depan kantor Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Palangka Raya, Jalan Tjilik Riwut km 4,5, Rabu (3/5).

Akibat temuan itu, arus lalu lintas sempat terganggu dan ditutup. Satu tim pasukan Gegana Polda Kalteng bersenjata lengkap dikerahkan untuk mengamankan tas tersebut. Setelah dibuka, dipastikan tas kosong. Tidak ada peledak atau benda lain yang bisa membuat ancaman.

Kapolres Palangka Raya AKBP Lili Warli mengatakan, tas mencurigakan itu ditemukan pengawai PTUN dan dilaporkan ke aparat. Tim Gegana Polda Kalteng kemudian dikerahkan dan langsung mengamankan tas tersebut.

”Setelah diperiksa hanya tas kosong warna hitam, jadi tidak ada yang perlu diresahkan,” kata perwira menengah Polri ini.

Lili menuturkan, pemilik tas itu belum diketahui. ”Belum diketahui tas tersebut milik siapa, apakah milik masyarakat atau milik anggota masih dalam tahap pemeriksaan tim gegana setempat. Termasuk tulisan Brimob (di tas), kita tidak bisa memastikan tas itu milik anggota,” katanya.

Sementara itu, Satpam Kantor PTUN Hen Prandika mengatakan, tas itu pertama kali ditemukan sekitar pukul 06.45. Sampai siang ternyata tak ada yang mengambilnya. Khawatir tas berisi bom, pihaknya langsung melapor ke Polres Palangka Raya.

”Saya menduga itu bom, karena dalam tas ransel warna hitam,” katanya.

Pantauan Radar Palangka, kepala satuan tim Gegana Polda Kalteng turun ke lapangan. Menggunakan baju khusus, petugas melakukan pengamanan dan mengevakuasi tas tersebut dan dibawa ke Mapolda Kalteng. (daq/ign)