SAMPIT – Persentase kelulusan UN tingkat SMA/MA/SMK, tahun ini mencapai 99,71 persen. Jumlah tersebut meningkat dibanding tahun lalu yang sebesar 99,58 persen. Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kotim, ada 13 orang yang tidak lulus, sementara tahun lalu 16 orang.
”Tahun ini hasilnya lebih baik dari kelulusan UN tahun lalu, karena persentase kelulusannya mencapai 99,7 persen. Hampir mendekati 100 persen,” kata Kepala Disdik Kotim Suparmadi, Rabu (3/5).
Tahun ini, lanjutnya, peserta UN tingkat SMA sederajat totalnya mencapai 4.474 siswa. Jumlah tersebut terbagi menjadi 2.154 untuk siswa SMA, 411 siswa MA, dan 1.909 siswa SMK. Dari keseluruhan peserta, yang tidak hadir ada 26 siswa, sementara siswa yang tidak lulus, yakni 5 orang SMA, 3 orang MA, dan 5 orang SMK.
”Untuk siswa yang tidak lulus ini, alasannya bukan hanya karena nilai UN, tetapi keputusan sekolah saat rapat penentuan kelulusan,” jelasnya.
Nilai tertinggi UN SMA/MA pelaksanan UNBK (UN berbasis Komputer) tahun ini, paling banyak didominasi siswa SMAN 1 Sampit dan MAN Sampit. Jurusan bahasa, nilai tertinggi diraih siswa MAN Sampit Imadia Andriani dengan nilai 307,5. Jurusan IPA M Ahda Naufal A dengan nilai 350. Jurusan IPS Muhammad Rezeki dengan nilai 318,5, dan jurusan keagamaan diraih siswa MAN Sampit Iqbal Ansyori dengan nilai 325,5.
Terkait sekolah pelaksana UNKP (UN berbasis Kertas dan Pensil), nilai tertinggi jurusan IPA diraih Vina Aulia dari SMAN 1 Mentaya Hulu dengan perolehan nilai 287. Jurusan IPS diraih Wahyu Perdaya dari SMA IT Darul Marifat dengan nilai 275.
Lalu, untuk UNBK SMK, peraih nilai tertinggi adalah Hanin Achmad Maulana dengan nilai 343,1 dan untuk UNKP SMK diraih oleh Desy Novita Sari dari SMK Best Agro dengan perolehan nilai 314,1. ”Bagi peraih nilai tertinggi, akan ada penyerahan penghargaan,” kata Suparmadi.
Kepala SMAN 1 Sampit Dharma Setiawan bersyukur atas capaian para siswanya pada UNBK tahun ini. Menurutnya, prestasi tersebut merupakan pengulangan prestasi tahun lalu.
”Tentu saja, selain dari upaya para siswa yang giat mempersiapkan diri menghadapi UN, hal tersebut tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak termasuk dinas pendidikan, komite sekolah, serta orangtua siswa yang sangat mendukung setiap program peningkatan mutu di SMAN 1 Sampit, termasuk program bimbingan belajar menghadapi UN,” pungkasnya. (sei/ign)