SAMPIT – Evaluasi kinerja dan uji kompetensi jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memasuki tahap presentasi dan wawancara makalah peserta. Tahap ini merupakan tahap terakhir dalam penilaian evaluasi kinerja dan uji kompetensi pejabat eselon IIB, setelah sebelumnya dilakukan assessment.
”Tahap presentasi dan wawancara dilaksanakan selama empat hari sejak Selasa (2/5), tapi kami upayakan dalam tiga hari sudah selesai semua. Jumlah peserta yang ikut ada 30 orang, karena dari 31 pejabat aselon IIB yang seharusnya mengikuti evaluasi ada 1 yang tidak mendaftar,” kata Alang Arianto, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kotim, Rabu (3/5).
Penilaian pada tahap presentasi dan wawancara dilakukan panitia seleksi (pansel) yang dipimpin Sekertaris Daerah (Sekda) Kotim Putu Sudarsana dan melibatkan kalangan profesional. Kalangan itu, yakni tokoh masyarakat dan tiga akademisi dari Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMP), Universitas Lambung Mangkurat (Unlam), dan Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban).
Setiap peserta diberikan waktu satu jam untuk melakukan paparan terkait visi-misi bupati Kotim yang tertuang dalam RPJMD dan tanggapan masing-masing peserta mengenai hal tersebut. Selain itu, cara mereka menjalankan program yang disinergikan dengan visi dan misi kepala daerah.
”Setelah ini dilakukan perankingan, minimal satu orang pejabat direkomendasikan pada tiga jabatan oleh tim pansel. Apakah tetap pada jabatan sebelumnya atau beralih, tergantung hasil assessment dan penilaian hari ini,” katanya.
Pejabat yang mendapat nilai bagus dalam evaluasi kinerja dan uji kompetensi, lanjutnya, dapat direkomendasikan untuk mengisi jabatan yang strategis. Bagi pejabat yang dinilai masih kurang, akan dipertimbangkan kembali dari jabatan pimpinan yang dipegangnya. Pertimbangan dilakukan Bupati Kotim.
Setelah hasil penilaian diumumkan, hasil tersebut akan dilaporkan terlebih dahulu ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), baru ke bupati. Kemudian, disusun jadwal untuk pelantikan para pejabat yang sudah dipilih berdasarkan hasil evaluasi. (vit/ign)