PANGKALAN BUN – Rusaknya jalan lintas Pangkalan Bu - Kotawaringin Lama (Kolam) di kilometer 20 yang tergenang air akibat curah hujan yang cukup tinggi membuat sejumlah pengendara harus berjuang keras melewati kubangan tersebut.
Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kobar, Juni Gultom mengatakan, untuk jalan yang rusak di titik KM.20 Pangkalan Bun - Kolam tersebut masih menjadi tanggungjawab kontraktor, karena masih memiliki kontrak hingga bulan Agustus 2017 ini.
"Kontrak mereka akan berakhir bulan Agustus, berarti masih ada sekitar tiga bulan lagi dan itu masih tanggungjawab mereka," ujarnya, Minggu (7/5) kepada Radar Pangkalan Bun.
Juni menjelaskan, kontraktor harus meninggikan titik yang rusak tersebut sekitar 70 centimeter hingga 1 (satu) meter. Karena saat ini curah hujan masih cukup tinggi, diperkirakan peninggian jalan tersebut akan memakan waktu yang lama.
"Itu sudah kita serahkan kepada kontraktor dalam masa kontrak 6 bulan, sehingga di lapangan itu tinggal mereka menyesuaikan dengan kondisi cuaca," tandasnya.
Menurut Juni, kendala untuk memperbaiki jalan tersebut tidak lain adalah faktor cuaca, sehingga terkadang pengerjaan berjalan selama musim hujan akan berjalan dengan sia-sia. "Tinggal menunggu waktu yang tepat dan itu sudah mulai bulan Februari," pungkasnya. (jok/gus)