SAMPIT – Rasa nasionalisme generasi muda saat ini dinilai lemah. Hal ini menjadi salah satu ancaman keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) saat ini.
”Kebanyakan pemuda hanya mengaku Indonesia, tapi tak paham nasionalisme, tidak tahu cara melanjutkan dan mengisi kemerdekaan,” ucap Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Sampit Desi Hartanti, Sabtu (6/5).
Ketua STIE Sampit HM Thamrin Noor mengatakan, di tengah kondisi negara sekarang, ditengarai ada kelompok tertentu yang tak ingin Indonesia damai. Sebab itu, generasi muda harus digodok semangat nasionalismenya.
”Ada yang ingin bangsa ini hancur,” kata Thamrin, ketika memberi sambutan.
Ditambahkannya, generasi muda harus menyadari ini. Dia berharap rasa nasionalisme tumbuh kembali. Sebab, di tangan pemuda nasib bangsa akan bergantung.
”Kita harus menyadarinya. Generasi muda harus meneruskan tongkat estafet ini. Kalau sampai negara ini terganggu, tidak ada artinya lagi intelektual dan gelar yang diraih,” ujarnya.
Menurutnya, sistem pemerintahan Indonesia kini telah melahirkan segala macam aspirasi. Apalagi Indonesia terdiri merupakan negara kepulauan, yang terdiri dari banyak suku bangsa. Karena itu pula kini Indonesia sedang digerogoti konflik kepentingan. Kembali kepada pancasila, undang-undang dasar, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, menjadi syarat mutlak menjaga keutuhan bangsa.
Hadir dalam kegiatan itu, Dandim 1015 Sampit, Danramil 1015-09/Baamang Kapten Inf Matiar B yang memberikan materi wawasan kebangsaan agar semangat nasionalisme generasi muda membara kembali. Selain itu, juga Kapolres Kotim, Kapolsek Baamang Iptu I Made Rudia. (oes/ign)