SAMPIT – Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivisi Regional (Subdivre) Sampit berencana mendatangkan daging beku untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kotim dan menstabilkan harga yang cenderung naik saat Ramadan. Namun, sebagian masyarakat Kotim meragukan kehalalan daging beku impor ini.
Kepala Perum Bulog Subdivre Sampit Joko Prasetyo Afrizal menjamin daging beku yang didatangkan nanti halal dan memenuhi ketentuan sesuai syariat Islam.
”Daging beku ini kami jamin halal, karena biasanya ada pengawas yang ditugaskan di negara asal yang akan mengimpor daging beku ini. Tugasnya memantau bagaimana pelaksanaan di sana, baik mengenai pemotongan dan lain-lain, apakah sesuai syariat atau tidak,” ujarnya, Senin (8/5).
Selain ada petugas yang mendampingi, daging yang diimpor juga disertai sertifikat halal secara internasional. Contohnya, seperti tahun sebelumnya ketika didatangkan daging beku dari Australia ke Indonesia, juga disertai sertifikat halal. Dengan demikian daging tersebut aman untuk dikonsumsi oleh umat muslim.
”Intinya, semua barang yang diadakan oleh Bulog akan sangat memperhatikan hal-hal semacam itu. Dari karantina maupun instansi kesehatan juga tidak mungkin membiarkan daging tersebut masuk kalau persyaratannya belum terpenuhi. Syarat-syarat kami penuhi, jadi legal, halal dan bebas penyakit,” jelas Joko. (vit/yit)