SAMPIT- Mendekati bulan Ramadan, Ketua Komisi II DPRD Kotim Rudianur meminta Pemkab Kotim melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian setempat agar perkembangan harga sembilan bahan pokok di pasaran. Dirinya menginginkan pemerintah mengintervensi harga di pasar, guna menekan aksi spekulan yang kerap menaikkan harga sembako untuk mengambil keuntungan.
”Ini tinggal beberapa hari lagi masuk bulan Ramadan, dan kami meminta agar Pemkab lebih dulu mencegah adanya oknum-oknum di pasar yang bermain dan menaikan harga kebutuhan pokok,” tegasnya.
Menurut Rudianur, momentum bulan puasa sering dimanfaatkan oknum untuk menaikan harga. Padahal semestinya itu tidak harus terjadi. Maka dari itu lanjutnya, pemerintah wajib mengawasi hingga menindak tegas para oknum itu. Dirinya juga meminta Pemkab Kotim berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk memberikan tindakan tegas kepada oknum yang memainkan harga sembako.
”Pemkab Mesti gandeng aparat kepolisian, karena semangat yang sama dari Kapolri untuk memberantas permainan di pasar saat Bulan Ramadan. Karena jika terjadi lonjakan harga yang tidak wajar, maka sudah dapat dikatakan sebagai pelanggaran hukum atau perbuatan pidana. Kami juga DPRD akan memantau harga di pasar, agar tidak ada kenaikan tanpa sebab yang terjadi,”pungkas Politikus Golkar ini.
Selain itu dirinya juga meminta agar Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) intens melakukan operasi terhadap jajanan makanan dan minuman, terutama yang dijual untuk berbuka puasa.
”Harus dipantau juga jajanan kue dan minuman di pinggiran jalan atau pasar Ramadan, agar jangan sampai kotor, pakai pewarna tekstil atau tidak layak konsumsi, karena itu akan membahayakan kesehatan warga, ”tandas Rudianur .(ang/gus)