SAMPIT- Anggota Komisi III DPRD Kotim Dadang H Syamsu menegaskan, sarana dan prasarana layanan medis di setiap puskesmas harus dilengkapi secara bertahap. Sebab, puskesmas itu adalah ujung tombak pelayanan kesehatan di masyarakat.
”Setidaknya setiap tahun Dinas Kesehatan Kotim sudah mulai melengkapi sarana dan prasarana Puskesmas, karena kami melihat masih banyak kekurangan, seperti halnya alat-alat medis terutama yang di kecamatan,” ujarnya.
Beberapa waktu lalu sejumlah anggota komisi III DPRD Kotim termasuk Dadang melakukan kunjungan ke Puskesmas II Kecamatan Baamang. Menurutnya, meski sebagai puskesmas tersebut merupakan percontohan di Kotim, namun masih banyak kekurangan. Baik itu alat medis hingga kepada kondisi ruang pelayanan yang mulai lapuk.
”Logikanya saja, untuk puskeasmas dalam kota dan percontohan masih kurang maksimal, apalagi puskemas yang jauh berada di luar Kota Sampit,” cetusnya.
Politikus PAN ini menyadarai, keterbatasan anggaran memang jadi persoalan, namun hal itu bukan berarti jadi alasan untuk tidak mensiasati bagaimana agar kebutuhan di sektor kesehatan itu secara berangsur bisa terpenuhi.
”Kita juga tidak minta dalam satu tahun anggaran persoalan puskemas itu teratasi. Tetapi setiap tahun anggaran, minimal 2 puskesmas kecamatan yang dialokasikan dana untuk memenuhi kebutuhannya. Dengan demikian sampai akhir masa jabatan pemerintahan ini, bisa menyelesaikan setidaknya separo puskesmas kecamatan, “pungkas Dadang.
Ditambahkannya, selama ini pihaknya di DPRD selalu mengakomodir kepentingan untuk sektor kesehatan, terutama yang usulan dari eksekutif. Ditegaskannya, usulan prioritas dalam program pembangunan di Kotim yakni bidang pendidikan dan kesehatan, sehingga kedua sektor ini tidak boleh dikurangi anggarannya. (ang/gus)