KUALA KURUN – Sebanyak 2.527 murid dari 174 Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidayah (MI) Se Kabupaten Gunung Mas (Gumas)  mengikuti Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN). Pelaksanaannya selama tiga hari, dimulai 15-17 Mei 2017, dengan mata Pelajaran Bahasa Indonesia (Senin,15/5), Matematika (Selasa,16/5) dan IPA (Rabu, 17/5).

”Khusus di Kecamatan Kurun, pelaksanaan ujian ini terpusat di SDN 1, 2 dan 3 Kurun. Secara keseluruhan, tiga SD ini telah mampu mengakomodir secara keseluruhan jumlah peserta ujian untuk wilayah Kecamatan Kurun,” ujar Bupati Gumas Arton S Dohong saat dibincangi wartawan, Senin (15/5) pagi.

Dari segi kehadiran peserta, lanjut Arton, tidak seorang pun yang tidak mengikuti ujian untuk wilayah Kecamatan Kurun, dan sampai sekarang juga belum ada laporan di kecamatan yang lain. Tentunya, ini sangat menggembirakan dan harus dipertahankan, agar tidak ada lagi anak-anak yang putus sekolah ditingkat SD, SMP dan SMA.

”Kita kan memiliki program pendidikan wajib belajar 12 tahun, sehingga sudah menjadi tugas anak-anak dan orang tua untuk bersama-sama mensukseskan program ini,” imbuhnya.

Terkait wacana pemisahan lokasi SDN 1 dan SDN 3, Arton mengharapkan pada tahun 2018 perencanaannya sudah selesai, dan tinggal menunggu  penetapan tempat strategis yang sekiranya bagi orang tua dan anak-anak tidak jauh, untuk menjangkau sekolah itu. Hal tersebut merupakan tugas Disdikbud untuk mencari tempat strategis dan mendekatkan diri dengan masyarakat.

”Jadi kita mendirikan sekolah itu jangan jauh dari pemukiman dan memiliki lokasi strategis. Nantinya, antara SDN 1 dan 3 ini, mana kita pilih yang akan pindah,”tandasnya. (arm/gus)