SAMPIT- Menjelang bulan suci Ramadan, Pemkab Kotim meminta kepada para pedagang sembilan bahan pokok (sembako) agar menetapkan harga yang sewajarnya. Wakil Bupati Kotim M Taufiq Mukri pun meminta, jika harga sembako memang ada kenaikan, hendaknya naik yang sewajarnya dan tidak terlalu tinggi.
Menurutnya, berdasarkan pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya, sebelum bulan suci Ramadan hingga memasuki lebaran, sejumlah harga kebutuhan pokok naik. Hal ini bakal banyak dikeluhkan oleh masyarakat Kotim.
”Kami mengharapkan pedagang jangan memanfaatkan momen jelang bulan suci ramadan untuk mengambil keuntungan yang lebih tinggi. Kami minta agar harga sembako yang sewajarnya saja,”harap Taufiq Mukri.
Dikatakannya pula, pedagang diharapkan mengambil keuntungan yang wajar saja di masa bulan Ramadan dan mendekati lebaran, mengingat saat ini stok sembako di Kotim terbilang masih aman. ”Terkecuali ada kekosongan stok baru memicu harga naik. Selama ini saya melihatnya masih aman saja,” tambah Taufiq.
Selain itu dirinya juga meminta agar tim pemantau inflasi yang dibentuk oleh Pemkab Kotim bisa membantu menekan para pedagang, agar mempersiapkan stok sembako menjelang ramadan dan lebaran, agar nanti tidak kekurangan dan menyebabkan kenaikan harga.
”Dengan lancarnya stok dan pasokan sembako di Kotim, kami harap harga juga tidak terlalu tinggi. Sehingga masyarakat juga tidak terlalu terbebani. Kalau perlu, dinas terkait dan juga pihak perusahaan bisa menggelar pasar murah. Hal tersebut sangat membantu masyarakat di bulan suci Ramadan,” pungkas Taufiq Mukri. (rin/gus)