SAMPIT – Ancaman virus WannaCry (WannaCrypt) yang menghebohkan jagat maya, ternyata juga dirasakan di Kotim. Seperti yang diketahui virus tersebut telah menyerang dua instansi pemerintahan, yakni RS Harapan Kita dan RS Dharmais. Sebagai instansi yang bergerak di bidang serupa, RSUD dr Murjani Sampit pun mengambil tindakan antisipasi dengan menghentikan sementara waktu penggunaan internet yang berkaitan dengan operasional.
”Kami juga sudah mendengar mengenai penyebaran virus ini dan sudah ada imbauan dari Kominfo juga. Makanya mulai hari ini (kemarin) kami belum melakukan akses internet yang berkaitan dengan aktivitas RS sebagai bentuk peningkatan kewaspadaan kami,” kata Roy Sanjaya, staff Sistem Informasi Manajemen (SIM) RS, di RSUD Murjani Sampit, Senin (15/5).
Lanjutnya, diberhentikannya penggunaan internet ini akan diberlakukan sampai pihaknya menerima informasi lebih lanjut dari pihak Kominfo, bahwa virus ini sudah bisa diatasi, baik menggunakan antivirus atau aplikasi lain untuk menangkalnya. Sejauh ini kegiatan diRSUD dr Murjani tidak terlalu terpengaruh meski tanpa internet, karena untuk aktivitas yang berhubungan dengan data mereka masih bisa menggunakan alternatif, seperti flashdisk dan handphone.
”Untuk internet memang sangat dibutuhkan, apalagi yang berhubungan dengan input dan output data, tapi kami masih bisa mengatasinya dengan menggunakan alternatif via Hp dan lain-lain. Internet sebenarnya masih bisa digunakan asalkan tidak menggunakan fasilitas rumah sakit, sehingga data-data di rumah sakit ini tidak terancam,” ujarnya.
Ditambahkan oleh rekannya, Miftah Farid, di samping menghentikan penggunaan internet, mereka juga port-port yang terhubung dengan forum security yang sifatnya online dan melakukan back-up data sebagai tindakan antisipasi.
Di samping itu, sejak awal mereka sebenarnya telah melakukan antisipasi terhadap serangan virus komputer dengan menggunakan Operation System (OS) komputer berbasis Linux. Karena Linux bersifat open source, sehingga apabila diserang virus lebih mudah diamankan dibanding OS Windows. Dan biasanya virus-virus memang kebanyakan menyerang OS berbasis Windows, sedangkan Linux relatif lebih aman dari serangan virus.
”Dan kami tahunya sekarang virus Wannacry ini masih menyerang windows, kalaupun masuk ke Linux bentuknya bukan virus melainkan seperti teks yang disisipkan, jadi masih bisa diamankan. Kami juga belum tahu secara pasti infeksi virus tersebut seperti apa, tapi sementara di RS ini belum ada infeksinya,” ujarnya. (vit/dwi)