SAMPIT - Sekretaris Komisi I DPRD Kotim, Salasiah mendukung Gerakan Anti-Hoax dikampanyekan secara massive. Sebab selama ini berita bohong tersebut cukup kuat memprovokasi masyarakat yang dampaknya membenturkan antargolongan, suku dan agama.
“Saya sepakat mulai saat ini kita harus perangi Hoax. Sebab itu, adalah salah satu musuh kita yang tidak terlihat, bisa dikatakan ancaman bagi bangsa saat ini yang dikhawatirkan adalah Hoax,” kata Salasiah ditemui usai menghadiri upacara perayaan HUT ke 60 Kalimantan Tengah (Kalteng) di Sampit, kemarin.
Dalam perayaan HUT Kalteng ini juga dirangkai dengan kampanye bersama memerangi Hoax. Ditandai dengan penandatanganan di atas kain putih sepanjang 60 meter di Stadion 29 November Sampit.
Dalam kegiatan ini, hadir Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur Kalteng, Habib Said Ismail serta seluruh kepala daerah se-Kalteng.
Salasiah juga mengingatkan peran memerangi Hoax ini bukan hanya di satu sektor saja, namun setiap satuan pendidikan di sekolah juga harus ikut andil. “Jangan nanti orang yang dianggap pintar itu yang menyebarkan Hoax, buktikan dulu kebenaran informasi dan akurasinyam baru bisa di-share di media sosial,” kata Salasiah.
Dia juga menyebutkan di dunia medsos jika dicermati memang banyak kesalahan yang dilakukan pengguna. Diantaranya mudah terprovokasi, saling menghujat, menghina dan sebagainya.
“Mulai sekarang mari kita jadi pengguna medsos yang cerdas, jangan sampai kita terlibat dalam propaganda medsos yang sengaja disebarluaskan oknum tidak bertanggungjawab tersebut,” ajaknya. (ang/fm)