SAMPIT – Aksi pencurian mulai merajalela, kini yang menjadi sasaran adalah tempat tinggal pegawai bank di Kota Sampit, Tajudin.
Peristiwa terjadi pada Selasa (27/10) subuh sekitar pukul 04.30 WIB. Tempat tinggal Tajudin dibobol seseorang melalui jendela mengunakan obeng.
Korban melihat jendela barak di Jalan Walter Condrat, Gang Swadaya, Sampit yang ditampatinya dicongkel langsung berteriak maling, hingga membangunkan tetangganya Hadi yang langsung menangkap pelaku dan terjadi duel di lokasi kejadian.
“Saat itu saya sedang tidur dan mendengar teriakan maling dari tetangga sebelah, ketika keluar melihat maling itu dan saya kejar. Berhasil saya tangkap dengan merangkulnya, tapi dia membawa sebilah pisau dan menusuk pinggang saya, untungnya saya menggunakan celana tebal jadi tidak luka,” ujar Hadi di lokasi kejadian, Rabu (28/10).
Korban yang berteriak maling sambil ketakutan tidak berani membantu lantaran melihat pelaku membawa pisau dapur dan bersembunyi di barak tetangganya.
Sementara Hadi dibantu tetangga lainnya berusaha menahan maling. “Dia (korban) lari ke barak saya. Sambil teriak maling tetangga langsung keluar dan mau membantu, tapi rangkulan saya terlepas ketika dia berusaha menusuk perut saya,” jelasnya.
Hadi tidak mengetahui pelaku, untuk menyelamatkan diri Hadi melepas pelaku dan kabur ke semak-semak di depan barak.
“Kalau saya tahu dia bawa pisau, saya cari kayu dan saya pukul dia. Dia (pelaku) bawa pisau dapur dan obeng saja, baju kemeja miliknya sobek saat melawan saya. Jika diperhatikan maling baru pulang kerja, karena menggunakan sepatu kantoran,” katanya.
Akan tetapi perjuangan Hadi melawan maling itu tidak sia-sia pelaku yang lari ketakutan lantaran warga berhamburan keluar. Pelaku kabur meninggalkan sepeda motor di TKP.
Setelah pelaku lari, warga ribut dan ternyata ada yang kehilangan satu HP BB, satu HP Android. “Barang punya pelaku yang tertinggal, sepatu kantoran, sepeda motor, jam tangan, dompet,” ceritanya. (rm-66/fm)