SAMPIT - Ketua KPU Kotim Sahlin mengingatkan agar semua pasangan calon memenuhi aturan yang telah ditetapkan saat debat calon bupati nanti. Satu pasangan calon hanya diperbolehkan membawa tim kampanye maksimal 50 orang. Selain itu, tim kampanye dilarang membawa senjata tajam, bendera ataupun umbul-umbul, dan dilarang berteriak, memberi komentar apapun terhadap pasangan calon.

”Nanti setiap orang yang memasuki ruangan debat akan dilengkapi tanda pengenal. Jadi tidak sembarangan orang,” ucapnya.

Dijelaskan Sahlin debat pasangan calon bupati dan wakil bupati ini akan dilaksanakan tiga kali, yakni 30 Oktober, 5 November, dan 9 November. Anggaran yang digunakan untuk melaksanakan debat ini sebesar Rp 300 juta untuk tiga kali. Sesuai aturan, penyelenggara pemilu dapat melaksanakan debat maksimal tiga kali sesuai dengan anggaran yang disediakan.

”Pastinya satu kali Rp 100 juta, kami cukupkan, karena sesuai ketentuan memang segitu anggarannya,” tandasnya.

Pantauan koran ini, kemarin, KPU sudah mulai melakukan geladi bersih yang juga melibatkan tim pakar dan tim kampanye pasangan calon. Moderator debat pasangan calon tahap pertama ini akan dilakukan oleh Muhammad Jairi, dosen tetap UNPAR yang sekaligus sebagai tim pakar bersama dengan dr Suryo, Rektor Akbid Muhammadiyah.

Debat pasangan calon bupati dan wakil bupati ini dengan tema pokok  ”Kotim yang Maju, Adil, Sejahtera, Modern dan Beradab”. Subtema debat publik yang tahap pertama, meliputi bidang peningkatan pembangunan SDM, kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan masyarakat. (tha/dwi)