SAMPIT – Karaoke di lokalisasi pelacuran Jalan Jendral Sudirman Kilometer 12, Sampit, masih ada yang buka saat Ramadan. Aktivitas yang dianggap meresahkan itu pun sudah terendus Satpol PP Kotim.
Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Kotim Punding menjelaskan, pihaknya sudah melakukan pengawasan ketat terhadap lokalisasi berizin itu. Berdasarkan laporan lisan dari warga, ada karaoke yang buka pada malam hari.
”Laporan itu masih dicari kebenarannya, dan beberapa hari ini kami awasi. Tentu kalau memang ditemukan ada yang buka saat Ramadan ini, jelas mereka melanggar aturan yang ada. Bisa ditindak langsung,” ungkap Punding, Rabu (14/6).
Dirinya memastikan akan segera bertindak agar tidak ada masyarakat yang merasa keberatan atas aktivitas karaoke tersebut.
Ketua RT 08 Kelurahan Pasir Putih Markaban membantah adanya karaoke yang buka di lingkungan lokaliasi. Apalagi sejauh ini banyak pekerja seks komersial (PSK) sudah mudik untuk merayakan Lebaran di kampung halaman masing-masing. ”Tidak benar, bohong itu. Apabila ada yang buka, saya sendiri yang cabut izin usahanya,” tegas Markaban.
Kini jumlah wanita penghibur yang mulanya sebanyak 181 orang, sudah terus berkurang. Hingga pekan lalu jumlah PSK tinggal 50 orang. (mir/yit)