SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Senin, 02 November 2015 15:59
Badan Penuh Darah, Nenek Ini Minta Tolong Setelah Ditusuk Keris oleh Perampok
RAMPOK SAAT LISTRIK PADAM: Warung milik Sri Wahyuni nampak tertutup rapat pascaperampokan pada Sabtu (31/10).

SAMPIT – Sri Wahyuni (57) pemilik warung makan di Jalan Jenderal Sudirman kilometer 9,2 Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sabtu (31/10) menjadi korban perampokan.

Sekitar pukul 01.20 WIB, seorang pria yang tidak dikenal masuk lewat jendela dan melukai korban dengan sebilah keris hingga menyebabkan enam luka sabetan di bagian leher dan badan.

Perampokan terjadi saat aliran listrik di kawasan rumah korban dalam keadaan padam. Warga sekitar TKP sempat mendengar suara teriakan minta tolong dan tidak ada satupun yang berani mendatangi rumah korban.

Tetangga korban, Faji menjelaskan perampokan tidak tampak menghebohkan warga sekitar tempat kejadian.

“Kejadiannya subuh, ada suara teriakan minta tolong tetapi bukan dari korban melainkan seorang yang sedang duduk di belakang warung bu Sri (korban),” ujar Faji.

Menurut Faji, korban sempat berlari minta tolong kepada karyawan sebuah gudang yang berada persis di belakang warung.

“Bu Sri berlari dalam keadaan luka, badannya penuh darah. Oleh karyawan gudang diantar ke rumah sakit,” terang Faji yang dibincangi di dekat warung korban, Minggu (1/11).

Faji belum memastikan apakah korban dirampok atau masih percobaan. Perampok melukai karena mungkin kepergok oleh korban.

Menurutnya ada warga yang melihat pelaku kabur ke arah Pangkalan Bun dengan meninggalkan senjata tajam jenis keris di TKP.

“Wajahnya (korban) sudah bengkak semua, ada enam luka tusukan. Jualan di warung masih utuh,” ucapnya.

Warga di TKP menceritakan, korban tinggal seorang diri sejak berpisah dengan suaminya. Korban memiliki tiga anak dan serumah dengannya.

Keseharian korban berjualan makanan di warung, dan untuk berbelanja ke pasar, korban minta tolong tetangga mengantarnya.

“Suaminya di Jawa. Ibu itu jarang keluar warung dan jarang bergaul dengan tetangga, kadang-kadang anaknya datang sebentar lalu pergi,” ujar warga.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Kotim AKP M Ali Akbar ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian ini, hingga kini jajarannya masih melakukan penyelidikan.

“Kami masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi,” ujar Ali singkat. (mir/fm)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers